PEMILU 2024

Tawaran Suara Warga Batam Terancam Penggusuran Menjelang Pemilu 2024

Tawaran suara warga Batam terancam kena gusur menjelang Pemilu 2024 menjadi sorotan. Mereka terang-terangan mendukung petahana.

|
TribunBatam.id
PEMILU 2024 - Spanduk pernyataan sikap warga di Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri terkait rencana penggusuran imbas proyek pelebaran jalan menjelang Pemilu 2024, Senin (7/8/2023). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Spanduk yang memasang foto Walikota Batam, Muhammad Rudi terlihat jelas dari jalan raya Sei Lekop-Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Tulisan dalam spanduk yang terpasang foto Walikota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam itu yang menarik perhatian.

Dalam tulisan yang terpasang, disebut warga Kampung Baru dan Kampung Pendawa, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung sudah dua periode mendukung Muhammad Rudi sebagai Walikota Batam.

Mereka sangat berharap pada Pemilu 2024 nanti tetap mendukung Muhammad Rudi.

Namun menjadi Gubernur Kepri.

Baca juga: Kabar Penggusuran di Batam Bikin Resah Warga Kampung Antasari Sekupang

Pernyataan sikap warga Batam terancam digusur menjelang Pemilu 2024
Spanduk pernyataan sikap dua kampung di Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri terkait rencana penggusuran imbas proyek pelebaran jalan menjelang Pemilu 2024, Senin (7/8/2023).

Belum diketahui pasti berapa jumlah KK yang bermukim pada dua lokasi ini.

Setidaknya terdapat tiga spanduk yang terpasang pada tepi jalan yang bersinggungan dengan permukiman penduduk, serta mengarah ke kawasan industri di Dapur 12.

Spanduk yang dipasang sejumlah warga diketahui pernyataan sikap mereka terkait rencana penggusuran dampak dari pelebaran jalan.

Dalam spanduk lain yang terpasang, warga dua kampung ini tidak menolak rencana penggusuran yang terdampak proyek pelebaran jalan.

Namun mereka memohon kepada Pemko Batam untuk mempertimbangkan nasib mereka.

"Kami manusia yang perlu dimanusiakan, sesuai UUD 1945," demikian bunyi tulisan dalam spanduk tersebut.

Rencana proyek pelebaran jalan di Batam ini memang sudah diketahui oleh warga sekitar.

Bahkan sejumlah kios yang biasa menjajakan kuliner di tepi jalan itu sudah berangsur memindahkan peralatan jualan dan dagangan mereka.

Tepatnya setelah Pemko Batam melalui tim terpadu mengeluarkan surat peringatan hingga tiga kali.

Baca juga: Ricuh Penggusuran Tangki Seribu Batam, 11 Tersangka Masih Atensi Polisi

Adapun surat peringatan pertama dilayangkan pada 11 Mei 2023.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved