PILPRES 2024

Yenny Wahid Soal Pilpres 2024, Tak Dukung Prabowo Jika Cak Imin Jadi Cawapres

Putri Gus Dur, Yenny Wahid menegaskan tak akan memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 jika Cak Imin jadi Cawapres.

TribunBatam.id via Tribunnews.com.
Putri Gus Dur, Yenny Wahid blak-blakan tak akan memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 jika Cak Imin dijadikan Cawapres. 

Tak lama setelah pelaksanaan dua MLB itu, kubu Cak Imin kemudian mengajukan gugatan terhadap Gus Dur dan panitia MLB Parung ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 2 Mei 2008.

Mereka juga mempersoalkan pemberhentian Muhaimin Iskandar dari jabatannya sebagai Ketua Umum PKB yang dinilai bertentangan dengan AD/ART.

Beberapa hari kemudian, PKB versi Gus Dur juga menggugat PKB Cak Imin yang dianggap ilegal.

"Mereka itu ilegal. Saya tidak mau berunding dengan mereka. Ketegasan dibutuhkan untuk kondisi sekarang, apalagi sekarang kita tengah menghadapi pergeseran makna demokrasi," kata Gus Dur, dikutip dari Harian Kompas, 5 Mei 2008.

SIKAP Pemerintah

Pada 18 Juli 2008, Mahkamah Agung (MA) dalam putusan kasasi Nomor 441/kasus kasasi/Pdt/2008 memutuskan bahwa struktur kepengurusan PKB kembali ke hasil Muktamar Semarang 2005.

Ini berarti posisi Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB diperkuat, sedangkan Gus Dur dikukuhkan sebagai Ketua Umum Dewan Syura.

Pada 24 Juli 2008, pemerintah melalui surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia akhirnya menetapkan kepengurusan yang sah dengan Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Lukman Edy.

Surat Keputusan Nomor M. HH-67.AH.11.01 Tahun 2008 tentang Pengesahan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat PKB.

Pada akhir 2010, Yenny Wahid sempat mengajak Cak Imin untuk islah atau berdamai dalam Muktamar di Surabaya.

"Kami mengajak Muhaimin bersama membesarkan partai. Kita islah dalam muktamar. Silakan Muhaimin maju menjadi ketua umum. Saya tak akan maju," kata Yenny yang menjabat sebagai Sekjen PKB Gus Dur, dikutip dari Harian Kompas, 22 Desember 2010.

Namun, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Marwan Jafar menegaskan, PKB yang sah hanya satu, yakni yang menjadi peserta Pemilu 2009 dan diketuai Muhaimin.

Upaya islah itu pun gagal.

Yenny Wahid kemudian mendirikan partai baru bernama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) pada 2012.

Sayangnya, partai itu gagal menjadi peserta Pemilu 2014.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini) (Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Sumber: Tribunnews.com, Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved