BI dan Pemkab Lingga Gelar Gebyar Melayu Pesisir, Hadirkan 100 Produk UMKM dari 69 Stand

Istri Bupati Lingga ini mengharapkan, melalui kegiatan ini akan tumbuh UMKM-UMKM baru memasarkan produk daerah.

"Dimana ini UMKM-UMKM yang pernah diberikan pelatihan oleh Disperindag kita hari ini bisa naik kelas, kemudian produk-produk UMKM-nya bisa kita pasarkan hingga keluar Kabupaten Lingga," kata Maratusholiha saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.

"Harapannya pasar kita bisa sampai ke pasar internasional," sambungnya.

Maratusholiha menyebutkan, saat ini  hadir sebanyak 69 Stand bazar yang berdiri, dengan 100 produk lokal yang sudah terkurasi.

"Dan Alhamdulillah, itu produk standarisasinya sudah luar biasa, sudah layak dipasarkan," ungkapnya.

Ke depan lanjutnya, dari produk ini akan dipercantik lagi, baik mulai dari kemasan, kualitas rasa, hingga tampilannya.

Maratusholiha meyakini, produk Lingga sangat mampu bersaing dengan produk luar.

"Karena yang menilainya bukan orang Lingga tapi seorang chef yang sudah teruji luar biasa," tuturnya.

Dia menambahkan, event ini bakal diadakan setiap tahun bergandengan dengan BI.

"Pelaku UMKM kita sangat antusias dengan program yang seperti ini," tambahnya.

Di tempat yang saat diwawancarai, Analisis Kantor Perwakilan BI Kepri, Neng Sri Banonjaya menjelaskan, bahwa kurasi ini telah dilakukan tiga kali.

Pada pertama kali akibat Covid-19, maka kurasi ini mereka jalankan secara online.

Sementara tahun merupakan yang ketiga kali, sudah bisa langsung tatap muka.

"Sudah termasuk banyak, sekitar 69, kemarin baru 30-an yang lulus sekarang sudah bertambah lagi," sebutnya.

Dengan kurasi yang ketika kali ini lanjutnya, memunculkan inovasi baru bagi produk UMKM.