BINTAN TERKINI

VIRAL Siswi Kelas 6 di Bintan Tewas saat Berenang, Tawa Berujung Duka

Tawa Zahira bersama rekannya saat berenang di Bintan berujung duka. Siswi kelas VI SD itu dinyatakan tewas berenang di muara.

TribunBatam.id/Istimewa
Warga Tanjung Permai, Kecamatan Sri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri saat mengevakuasi seorang anak perempuan yang hanyut saat berenang ke RS Busung, Kamis (24/8/2023). 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Seorang anak perempuan di Bintan meninggal dunia setelah berenang bersama teman-temannya.

Tim medis menyatakan anak perempuan di Bintan berumur 11 tahun bernama Zahira Rumaisha Salman itu meninggal dunia setelah bersama teman-temannya di kawasan Tanjung Permai, Kecamatan Sri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan.

Seorang saksi mata berinisial AS saat dikonfirmasi TribunBatam.id mengungkap, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (24/8/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

Dia melihat Zahira dan teman-temannya bermain di tepi perairan itu.

Jaraknya tidak jauh dari rumah korban.

"Tadi saya melihat mereka sama-sama menuju ke Tanjung Permai," ucapnya.

Saat itu korban mengajak teman-temannya untuk berenang karena kondisi air yang pasang.

Teman-teman korban sempat menolak ajakan itu, lantaran takut dimarahi oleh ibu korban.

"Teman korban baru mau setelah ia memberitahukan bahwa ibunya sedang tidur," ujarnya.

Mereka kemudian bergegas menuju ke lokasi kejadian itu.

Saat itu mereka kemudian terjun tidak jauh dari pelantar.

Mereka sempat bolak balik naik dan terjun lagi hingga berulang kali.

Sedangkan korban memilih untuk terjun agak jauh ke tengah.

"Beberapa menit kemudian, kawan-kawan melihat korban muncul di permukaan air dengan melambaikan tangan meminta pertolongan," ujarnya.

Mereka kemudian panik dan berusaha menolong dengan alat seadanya.

"Mereka melemparkan jilbab sebagai pengganti tali, namun korban tidak berhasil menggapai karena wajahnya tertutup jilbab itu. Korban hanyut terbawa arus," jelasnya.

Suasana semakin heboh, warga setempat semakin banyak berdatangan ke lokasi kejadian, setelah mendengar suara histeris dari teman-teman korban.

"Orang tuanya juga datang ke lokasi. Keduanya histeris dan sangat panik," bebernya.

Warga kemudian berinisiatif untuk mencari korban menggunakan perahu karet dan sampan.

Selang beberapa menit pihak kepolisian dari Polairud dan tim sar gabungan datang ke lokasi untuk mencari korban.

Kasatpolairud Iptu Sarianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Ia benar, kejadiannya siang tadi dan kami sudah turun tangan mencari korban. Korban sudah ditemukan pada pukul 14.40 WIB dalam kondisi meninggal dunia," kata Sarianto.

Korban di temukan di dalam air, jaraknya sekitar 15 meter dari tempat korban terjun.

"Saat ini korban sempat di bawa ke RS. Busung untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun nyawanya tak tertolong lagi," jelas kasat.

Korban merupakan warga Jl. Merpati Raya, Blok D, no 18, Tanjung Permai.

Dia baru duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 6.

"Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tuturnya.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved