Bank Indonesia Kepri
Bank Indonesia Kepri Pecahkam Dua Rekor MURI, Replikasi Dapur Arang Dari Luti Gendang
Bank Indonesia (BI) perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) kembali mendapat museum rekor dunia Indonesia (MURI)
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Bank Indonesia (BI) perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) kembali mendapat museum rekor dunia Indonesia (MURI) di Batam.
Tak tanggung-tanggung, ada dua rekor MURI yang disabet, yakni Pemecahan Rekor MURI Replika Dapur Arang Dari Rangkaian Luti Gendang Terbanyak. Kemudian rekor MURI Edukasi, Cinta Bangga Paham Rupiah di Pulau Terbanyak.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di halaman Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Swasta An-Ni’Ma Kampung Tua Dapur Arang Sagulung Batam, Jumat (25/8) pagi itu disambut antusias para siswa Ponpes, termasuk warga sekitar.
Dipandu pegawai BI, rangkaian kegiatan pemecahan rekor MURI itu diwarnai kemeriahan layaknya gebyar. Apalagi ada ribuan siswa yang turut menyaksikannya baik secara langsung maupun Via zoom meeting.
Para siswa diberi pemahaman edukasi tentang cinta, paham dan bangga akan mata uang Rupiah.
Ada ribuan siswa SD, SMP hingga SMA dari diberbagai pulau di Kepri yang difokuskan dalam 120 Spot titik Zoom meeting turut ikut menyaksikan edukasi cinta bangga dan paham Rupiah. Edukasi yang dilaksanakan pada hari dan jam yang sama.
Bersinergi dengan Dinas Pendidikan baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, edukasi diselenggarakan secara serentak dan disiarkan dari 120 titik lokasi sekolah di 7 kabupaten/kota se-Kepri.
“Hari ini menjadi agenda penting bagi siswa siswi kita di Kepri untuk memahami tentang Rupiah. Ada 120 titik Spot Zoom siswa di berbagai pulau yang ada di Kepri ikut menyaksikan edukasi ini,” ujar kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Kepri, Suryono usai menerima piagam rekor MURI di Ponpes An-Ni’Ma.
Kata dia, kegiatan itu tentu bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap uang Rupiah.
Penyelenggaraan Bahari Kepri berhasil memecahkan 2 (dua) rekor MURI, yaitu: “Edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di Pulau Terbanyak” dan “Replika Dapur Arang dari Rangkaian Luti Gendang Terbanyak”.
Pemecahan rekor Edukasi CBP Rupiah di Pulau Terbanyak, lanjut dia menunjukkan konsistensi Bank Indonesia Kepri dalam mengedukasi masyarakat agar lebih memahami uang Rupiah.
Melalui edukasi ini, Suryono menyebutkan masyarakat nantinya diharapkan dapat mengenal Rupiah tidak hanya terbatas sebagai alat pembayaran, namun juga sebagai simbol identitas dan kedaulatan negara yang memuat perjalanan sejarah, keragaman budaya, serta kekayaan bangsa.
Sejalan dengan semangat untuk meningkatkan kebanggaan terhadap budaya tanah air, Bank Indonesia Kepri berupaya kembali memperkenalkan dapur arang kepada masyarakat melalui pemecahan rekor MURI “Replika Dapur Arang dari Rangkaian Luti Gendang Terbanyak”.
Tak tanggung-tanggung, Replika dapur arang dari Luti gendang berhasim menyabet rekor MURI.
Replikasi dapur arang yang didesain dari triplek dan ditempeli Luti gendang membentuk bangunan dapur arang yang biasa digunakan untuk membuat arang.
Tercatat sejumlah 6.666 luti gendang dirangkai menjadi replika bangunan dapur arang.
Bukan sembarang dapur, dapur arang adalah bangunan bersejarah di Kota Batam yang dahulu dimanfaatkan masyarakat untuk memproduksi arang untuk kemudian diekspor ke Singapura.
Melalui pemecahan rekor tersebut, Bank Indonesia Kepri berharap sejarah terkait aktivitas ekonomi masyarakat Kota Batam dapat terlestarikan dengan baik. Selain itu, pemilihan luti gendang sebagai bahan untuk menyusun replika dapur arang diharapkan dapat mempromosikan produk kuliner khas Kepri ke tingkat nasional.
Prosesi pemecahan kedua rekor MURI dibuka oleh Walikota Batam dalam hal ini yang diwakilkan oleh Sekda Kota Batam, Jefridin dan Kepala BI Kepri, Suryono serta dimeriahkan dengan pembuatan mural sejarah uang dan sejarah dapur arang.
Tak hanya itu, Bank Indonesia Kepri juga meresmikan Kampung Tua Dapur 12 sebagai Kampung Cinta Bangga Paham Rupiah dan memfasilitasi penukaran uang lusuh secara periodik kepada masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Suryono menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia Kepri untuk menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai kepada seluruh masyarakat. Sinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak akan terus diperkuat untuk menambah rasa Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di masyarakat.
Ditempat yang sama pihak rekor MURI menyampaikan apresiasi atas berlangsung pelaksanaan dua even besar dan rekor MURi mencacatkan kedua hal itu layak dicatatkan menjadi rekor muri dunia.
“Kita mencatatkan dua rekor MURI. Pertama, sosialisasi cinta paham rupiah di pualu terbanyak. Kemudian mereka berhasil membuat replika dapur arang dengan Luti gendang terbanyak,” ujar Senior Customer Ralatiom Manager Muri, Andre Purwandono. (Blt)
| Bank Indonesia Kepri Raih Dua Penghargaan saat Hari Jadi ke-23 Provinsi, Bukti Nyata Sinergitas |
|
|---|
| Bank Indonesia Perkuat UMKM Kepri dan Angkat Wastra Melayu |
|
|---|
| Kapolresta Barelang: QRIS Mudahkan Deteksi Tindak Pidana Keuangan |
|
|---|
| BI Kepri Permudah Sedekah Umat Islam dengan Gencarkan QRIS Infak 1000 Masjid |
|
|---|
| BI Kepri Sukses Gelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.