BSI Jemaja Anambas Batal Ditutup

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Wacana penutupan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Jemaja, Kabupaten Anambas akhirnya dibatalkan.

Pembatalan bank yang tergolong anak usaha dari BUMN ini, disampaikan lansung oleh Branch Manager (BM) BSI Anambas Yan Fahrizal, Minggu (10/9/2023).

"Alhamdulillah penutupan BSI KCP Jemaja akhirnya di hold atau ditunda. Artinya layanan kita masih eksis di Anambas khususnya di Jemaja," katanya saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id.

Fahri mengungkapkan, alasan tidak ditutupnya BSI KCP Jemaja karena berkat adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas.

Dukungan itu, sebutnya diutarakan melalui surat pengajuan dan pertemuan antara pimpinan Pemkab Anambas dengan Kepala Divisi Jaringan BSI pada akhir Agustus 2023 lalu.

"Ya diakhir bulan Agustus kemarin sudah ada pertemuan dari Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra dengan Kepala Divisi Jaringan BSI di Panbil Batam. Keputusannya pengajuan diholdnya BSI KCP Jemaja disetujui oleh manajemen BSI," terangnya.

Ia menuturkan, selain andil dari Pemkab Anambas, andil dari perusahaan migas yang ada di Anambas turut memberi angin segar bagi pihaknya untuk mempertimbangkan layanan BSI di Jemaja dan juga di Palmatak.

Menurutnya, keberadaan BSI yang mencakup berbagai layanan perbankan sudah menjadi andalan oleh nasabah Jemaja selama ini.

Pihaknya pun juga berkomitmen akan membangun ATM Centre di Letung dan di Palmatak.

Rancangan pembangunan ATM Centre khususnya di Palmatak sudah masuk ke dalam pembahasan bisnis bank untuk tahun 2024.

Nantinya dengan andil Pemkab Anambas, pihak BSI Anambas akan dipertemukan dengan manjemen Medco, Harbour dan Star Energy.

"Awal dari Bank Syariah Mandiri menjadi Bank Syariah Indonesia di Jemaja khususnya, sudah menjadi andalan bagi masyarakat di sana,

Terlebih adanya fitur layanan visa dan master card juga bisa dimanfaatkan oleh wisatawan asing yang masuk ke Kepulauan Anambas, tentunya ini selaras dengan visi misi kepala daerah untuk membangun pariwisata di Anambas dan meningkatkan PAD," ujar Fahri. (nvn)