LINGGA TERKINI

Layang Layang Tradisional Lingga Tetap Eksis dari Gempuran Game Online

Permainan tradisional Lingga ini masih tetap lestari di tengah gempuran game online. Lintas generasi pun asyik memainkannya.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
Potret warga Dabo Singkep, Kabupaten Lingga,, Provinsi Kepri saat memainkan layang-layang tradisional di lapangan Dabo Lama, Selasa (19/9/2023). 

Salah satunya bagi Januar (32), yang menjajakan layangannya di area jalan Implasemen Dabo Singkep.

Baca juga: Musim Angin Tiba, Sejumlah Anak di Lingga Mulai Main Layang-layang

Tepatnya, layang-layang pria yang kerap disapa Nuar ini dijual di bengkelnya.

Nuar sehari-hari bekerja sebagai montir, di bengkel dari bangunan kayunya.

Beberapa layangan ada yang berbentuk ikan, hingga berbentuk hitam seperti kelelawar .

Nuar pun menyebutkan, ia membuat layang-layang ini sebagai sambilan, karena banyaknya anak-anak yang minta dibuatkan.

Sehingga, dengan kreativitas yang ia miliki, layang-layang ini pun ia buat kemudian ia jual dengan harga yang terjangkau.

"Banyak permintaan anak-anak, karena katanya banyak-banyak layang-layang yang gak bagus. Jadi kalau mau pesan kasi tau," kata Nuar.

Layangan ini mulai ia buat pada beberapa pekan terakhir.

Warga Dabo Singkep Lingga main layang-layang tradisonal
Potret warga Dabo Singkep, Kabupaten Lingga,, Provinsi Kepri saat memainkan layang-layang tradisional di lapangan Dabo Lama, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: KUB Layang Mekar Berseri Dapat Bantuan 25 Unit Mesin Ketinting dari PT Timah Tbk   

Belasan hingga puluhan layang-layang yang telah Nuar buat, dengan modal bambu, kantong sampah, maupun kertas minyak.

Harga yang ia jual pun beragam, mulai dari 10 ribu hingga ada yang mencapai Rp 70 ribu.

"Kalau modal untuk satu layang-layang sekitar Rp 6 ribu," ujarnya.

"Kalau yang sebelumnya ada buat bentuk burung juga," sambungnya.

Nuar juga mengungkapkan, bahwa dia pernah menjuarai lomba layang-layang yang diadakan di Dabo Singkep beberapa tahun lalu.

"Kalau untuk di Bukit Tumang tahun lalu memang saya tak ikut, karena saya tak tau," tambahnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved