LINGGA TERKINI

Oknum Kepsek di Lingga Tampar Pelajar SD, Orang Tua Sepakat Damai

Orang tua anak SD di Lingga yang ditampar oknum Kepsek akhirnya sepakat berdamai. Sebelumnya ia mantap bakal menempuh jalur hukum.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
DOK TRIBUN
Ilustrasi Kepsek di Lingga tampar pelajar SD. Orang tua anak itu akhirnya sepakat berdamai setelah insiden viral itu. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kabar terbaru datang dari oknum Kepsek SD di Lingga yang menampar seorang pelajar kelas V berinisial Ms (11).

Insiden oknum kepsek yang menampar pelajar SD di Lingga itu terjadi, Senin (18/9/2023).

Ruslan, orang tua pelajar SD yang anaknya ditampar oknum kepsek itu akhirnya memaafkan tindakan kepala seoklah berinisial U itu.

Dia mengaku, sebelumnya ia sempat ingin membawa permasalahan ini ke jalur hukum.

Ruslan merasa tidak terima, kalau anaknya tersebut dilakukan tindak kekerasan oleh oknum kepsek yang bersangkutan.

Baca juga: Sekda Lingga Telepon Oknum Kepsek Tampar Siswa V SD Tapi Belum Diangkat

"Permasalahan ini sudah sampai ke Sekda, dan juga Sekda sudah memperingatkan hal ini dan menasihati untuk mengambil jalan damai," ujarnya.

Atas itu, Ruslan menerima dengan lapang dada, untuk menempuh secara damai.

Namun dia berpesan, tindak kekerasan ini tidak dilakukan lagi oleh Kepsek dengan inisial U tersebut kepada siswa yang lain, apalagi anaknya.

"Semoga kejadian yang sama tidak terjadi lagi untuk ke depan. Kalau memang mau menghukum siswa, carilah cara lain yang setimpal," tuturnya.

Menurut Ruslan, pemukulan terjadi pada saat anaknya sedang bercekcok dengan teman sebayanya.

“Anak saya saat itu sedang cekcok dengan teman sebayanya, namun kepala sekolah ini langsung membawa anak saya keruangan dan langsung menampar anak saya sebanyak 3 kali,” ungkap Ruslan.

Baca juga: Oknum Kepsek di Lingga Tampar Pelajar SD, Orang Tua Bakal Tempuh Jalur Hukum

Dia menerangkan, setelah ditampar, anaknya mengaku mengeluh kesakitan di bagian kepala, sehingga mengharuskan istrinya membeli obat.

Sementara oknum kepsek berinisial U itu membenarkan bahwa ia menampar anak korban.

Menurutnya, langkah itu bertujuan dengan alasan mencari jawaban siapa yang benar dan siapa salah.

“Karena mereka berdua ini berkelahi, jadi saya menampar hanya satu kali untuk mencari jawaban dari kedua anak tersebut dan akhirnya mereka mengakui,” katanya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved