DISKOMINFO KEPRI

Ansar Buka Seminar Nasional UMKM di Batam, Sampaikan Pentingnya Perluasan Pasar

Ansar Ahmad sebut Pemprov Kepri terus berupaya mendorong perluasan akses pasar bagi pelaku UMKM. Hal itu disampaikan saat buka seminar di Batam

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Biro Adpim Pemprov Kepri
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat memberikan sambutan pada acara Seminar Nasional UMKM Ekspor Hub Dalam Perluasan Akses Pasar Produk UMKM Hingga Mancanegara di Hotel Swissbell Harbour Bay Kota Batam, Rabu (27/9/2023) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad terus mendorong perluasan akses pasar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pasalnya UMKM telah memberikan kontribusi luar biasa, bagi majunya perekonomian Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ansar saat memberikan sambutan pada acara Seminar Nasional UMKM Ekspor Hub Dalam Perluasan Akses Pasar Produk UMKM Hingga Mancanegara di Hotel Swissbell Harbour Bay Kota Batam, Rabu (27/9/2023).

Berbicara UMKM, secara nasional ada kurang lebih 8,1 juta pelaku UMKM, dan di Kepri sendiri ada kurang lebih 164 ribu.

UMKM sejauh ini masih menghadapi berbagai persoalan dan permasalahan. Salah satunya akses permodalan.

Karenanya, Pemerintah Provinsi Kepri meluncurkan program pinjaman tanpa bunga, dengan platform pinjaman yang mencapai Rp 20 juta yang disediakan bagi seribu pelaku UMKM.

Pinjaman tersebut akan ditingkatkan menjadi Rp 40 juta pada 2024 mendatang.

Baca juga: Gubernur Ansar Ahmad Sukses Memimpin Pertemuan Tiga Negara IMT GT CMGF di Batam

Menurut Ansar, persoalan lain yakni, perluasan jaringan pasar bagi pelaku UMKM mengingat mereka juga masih menghadapi persoalan tersebut.

Hal ini masih ditambah dengan adanya pengenaan PPN 11 persen yang dikenakan pelaku UMKM ketika mereka akan mengelola bahan baku produknya.

"Meski begitu, UMKM kita masih diuntungkan jika akan melakukan ekspor atas produksi usahanya, karena tidak dikenakan biaya alias bebas bea ekspor," jelas Ansar lagi.

Terakhir, Ansar ingin menjadikan Kepri sebagai lokus pasar bersama atas berbagai macam produk para pelaku UMKM.

Nantinya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di wilayah Sumatera, untuk ikut serta memasarkan berbagai produk unggulan mereka.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Suryono mengatakan, bahwa kegiatan kali ini dimaksudkan sebagai edukasi dan juga sarana pelatihan bagi para pelaku UMKM, dalam upaya mengembangkan UMKM Kepri lebih maju lagi, tentunya melalui berbagai sinergi yang bisa terus dilakukan.

Baca juga: Harapan Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat Hari Jadi Kepulauan Riau Tahun Ini

Menurut Suryono, UMKM sejauh ini berperan besar dalam pembentukan sektor domestik bruto.

Apalagi di wilayah Kepri, UMKM Kepri sangat diuntungkan, karena memiliki letak geografis yang sangat mendukung dan berbatasan langsung dengan negara luar.

Sehingga peluang UMKM di Kepri khususnya dan Sumatera umumnya, makin terbuka luas. Karena akses pasarnya dengan mudah bisa merambah hingga mancanegara.

Mesti begitu, peluang ini harus benar benar dimanfaatkan betul pelaku UMKM.

Bank Indonesia Kepri juga terus mengembangkan kerja sama. Dalam hal ini dengan sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kepri.

Di antaranya, kerja sama dengan UMRAH dan UIB. Dari kerja sama ini, diharapkan memberikan manfaat bagi dukungan strategis UMKM untuk terus berjaya.

Adapun Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM M Riza Adha Damanik, mengawali dengan mengapresiasi kegiatan yang diiinisiasi oleh Bank Indonesia dan juga Pemerinyah Provinsi Kepri.

Dari kegiatan ini, ia melihat ada komitmen luar biasa dalam upaya mendorong majunya UMKM.

Masih menurut M Risa Adha Damanik, dengan petumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik, tentu ini tidak lepas dari besar UMKM yang bisa terus bertahan dari berbagai hantaman krisis, termasuk pandemi covid 19 lalu.

Baca juga: Gubernur Ansar Minta Pembangunan 3 Pelabuhan di Kepri Diselesaikan Tepat Waktu

Alhasil, ini yang juga ikut menjaga pertumbuhan ekonomi kita terus bertumbuh.

Kementerian Koperasi dan UKM sendiri telah menelurkan 4 stategi kebijakan, dalam rangka mendorong majunya UMKM.
Di antaranya penguatan data base, terkait berapa banyak UMKM kita dan koor bisnisnya. Termasuk meluncurkan data tunggal bagi UMKM agar datanya by name by adrees dan by produk.

Kedua, meningkatkan kualitas SDM pelaku UMKM melalui pemberian berbagai pelatihan.

Ketiga, memberikan kemudahan akses untuk ekspor. Dimana kita telah mendirikan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir bagi pelaku UMKM.

“Dan terakhir atau keempat, UMKM kita sangat diuntungkan, dengan adanya kebijakan tentang kewajiban membeli dan menggunakan produk dalam negeri, termasuk yang telah diberlakukan untuk belanja lembaga/kementerian hingga pemerintah daerah," tutupnya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved