BATAM TERKINI
Kadisnaker Sebut Banyak Kerjaan di Batam Tapi Welder yang Ahli 6G Masih Kurang
Salah satu bidang yang saat ini sangat dibutuhkan di Batam adalah welder, atau pekerja yang mengelas logam. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnake
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kota Batam, yang dikenal sebagai kota industri, masih menjadi tujuan utama para pencari kerja (pencaker) dari berbagai daerah di Indonesia.
Namun, tidak semua pencaker memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di Batam.
Salah satu bidang yang saat ini sangat dibutuhkan di Batam adalah welder, atau pekerja yang mengelas logam. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam Rudi Sakyakirti, banyak perusahaan, terutama di sektor galangan kapal dan minyak dan gas, yang membutuhkan welder dengan kemampuan 6G.
Welder 6G adalah welder yang mampu mengelas dengan posisi 6G, yaitu posisi yang paling sulit dan membutuhkan keterampilan tinggi. Welder 6G harus bisa mengelas pipa yang miring 45 derajat dengan arah vertikal dan horizontal.
“Kita kekurangan welder 6G, saya sempat bicara dengan kawan-kawan dari shipyard, tahun depan sudah banyak permintaan welder untuk Batam, tapi orangnya atau weldernya masih kurang,” kata Rudi Sakyakirti, Minggu (1/10/2023).
Rudi Sakyakirti menjelaskan, untuk menjadi welder 6G, seseorang harus melalui jenjang pelatihan yang panjang dan bertahap. Sebelumnya, mereka harus menguasai posisi 3G dan 4G, yaitu posisi mengelas dengan arah vertikal dan horizontal saja.
“Yang tersedia saat ini banyak welder 3G dan 4G, sementara untuk oil and gas dibutuhkan kemampuan welder 6G. Ini yang agak sulit sekarang dicari karena orang tidak bisa langsung 6G, dia harus ikuti jenjangnya dulu sampai itu, makanya nanti yang 6G sudah dia atas 30, 40 (usia) gitu,” ujar Rudi Sakyakirti.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga welder 6G, Disnaker Batam akan mengubah pola pelatihan kerja bagi para pencaker asal Batam. Mereka akan diberikan pelatihan welder 6G, kemudian dimagangkan di perusahaan yang membutuhkan, dan selanjutnya siap bekerja.
“Artinya apa, setiap orang yang dilatih, pencaker nanti kita memorandum of understanding (MoU) dengan perusahaan, minimal kita magangkan dulu dia di sana,” kata Rudi Sakyakirti.
Rudi Sakyakirti menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan di Batam dalam menyiapkan program pelatihan dan magang tersebut. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
| Baru Delapan Hari Beroperasi, Kapal Tri Sakti Adinda Tak Kuat Lawan Arus Perairan Punggur |
|
|---|
| Kantor Lurah di Perumahan Elit Dinilai Kurang Tepat, Suryanto: Masuk Saja Harus Tinggalkan Identitas |
|
|---|
| Organisasi Akar Bumi Indonesia Soroti Penimbunan Pesisir Sagulung, Rusak Bakau dan Cemari Laut |
|
|---|
| Jadikan Homestay Markas Narkoba, Dua Bandar Sabu di Batam Diciduk Polda Kepri |
|
|---|
| Pekerja PT di Mukakuning Batam Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dormitori, Ada Dugaan Motif Asmara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.