Kapolresta Barelang Minta Masyarakat Lebih Waspada Peredaran Uang Palsu di Batam

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Masyarakat Batam diminta lebih waspada terkait peredaran uang palsu. Itu menyusul video viral peredaran uang palsu di Batam.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto meminta masyarakat agar lebih jeli dan teliti saat bertransaksi.

"Sebelum ada korban selanjutnya, saya berpesan untuk masyarakat lebih berhati-hati dalam jual beli barang," kata Kapolresta Barelang kepada Tribun Batam, Rabu (4/10/2023).

Ia juga memberikan imbauan ke para pedagang agar setiap kios dagang memiliki money detector guna meminimalisir tindak penipuan uang palsu.

"Kalau tidak ada alat money detector, cara sederhana bisa mengecek secara manual dengan dilihat, diraba, diterawang uang tersebut saat transaksi," ujar Nugrogo.

Sejauh ini Nugroho menyampaikan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara detail yang mengarah ke pelaku peredaran uang palsu.

Baca juga: Pesan BI, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Warga Batam Jika Menemukan Uang Palsu

Ia menyampaikan, jika ada masyarakat yang menerima uang palsu untuk segera melapor ke kepolisian agar segera ditindaklanjuti.

"Saya berharap masyarakat yang mengalami atau kedapatan menerima uang palsu harap segera melapor agar kami tindaklanjuti," pinta Nugroho.

Terkait peredaran uang palsu di Batam, kepolisian juga telah mengerahkan personelnya dari Bhabinkamtibmas serta anggota Polsek setempat untuk melakukan mobiling keamanan di lokasi.

Sebagai informasi, berdasarkan video yang beredar sebelumnya, seorang pedagang buah di Pasar Tos 3000 menemukan uang palsu dari pembeli sebanyak 5 lembar pada Sabtu (30/9/2023).

Pedagang itu menerima 4 lembar uang senilai Rp 100.000 dan 1 lembar uang Rp 50.000 yang dicurigai palsu.

Baca juga: Viral Pedagang di Batam Temukan Uang Palsu, Kejadian di Pasar Tos 3000

Ia baru menyadarinya saat hendak menutup dagangannya dan menghitung kembali hasil jual dagangannya pada hari itu.

Pedagang yang diketahui bernama Samosir ini belum membuat laporan kepolisian.

Ia lebih memilih untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam bertransaksi melalui rekaman video yang diunggahnya di akun media sosial. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)