Kepala Kemenag Bintan Tanggapi Kabar Ada Guru Honorer MTs Tak Digaji 5 Bulan
Kemenag Bintan sayangkan ada guru honorer MTs belum terima gaji selama 5 bulan. Ini sikap Kemenag
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan memberi respons terkait guru honorer MTs yang belum dibayarkan gajinya sejak 5 bulan lalu.
Kepala Kantor Kementerian Agama Bintan, Erman Zaruddin saat dikonfirmasi Tribun Batam menyayangkan persoalan tersebut.
"Saya prihatin terkait persoalan itu. Apalagi pihak sekolah tidak melaporkan hal itu kepada kami namun langsung ke Bupati," kata Erman, Rabu (11/10/2023).
Kendati demikian, pihaknya sudah menggelar rapat bersama dengan pihak yayasan.
"Kemarin kami sudah rapat bersama dan hasilnya dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti persoalan tersebut," jelas Erman.
Ada beberapa alternatif untuk pembayaran gaji guru honorer ini. Pertama, mereka berkomunikasi dengan Baznas Kabupaten Bintan. Kemudian mereka juga wajib berkomunikasi dengan masjid selaku yayasan yang mendirikan sekolah tersebut.
Jika tidak ada dana, maka bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait tersebut.
Dijelaskannya, MTs tersebut tercatat sebagai sekolah swasta yang didirikan oleh masyarakat.
Baca juga: Pak Gubernur, Guru Honorer Karimun di Bawah Disdik Kepri Belum Gajian Tiga Bulan
Sehingga, guru-gurunya dibayar oleh yayasan dimaksud yakni Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Kasim Nahdlatul.
"Kami dari Kementerian Agama sudah memberikan dana BOS dan uang sebesar Rp 250 ribu kepada guru-guru non PNS di Kabupaten Bintan. Selama 6 bulan ini sudah kami bayarkan dengan lancar. Dana itu memang sudah disiapkan oleh negara," ujar Erman lagi.
Pada prinsipnya ia mengatakan, untuk sekolah swasta persoalan gaji ada di bawah yayasan tersebut.
"Kita berharap persolan ini segera diselesaikan setelah rapat kemarin. Kami juga akan follow up secara terus menerus, agar hal ini cepat terealisasi," katanya.
Persoalan ini terkuak setelah seorang nenek bernama Siti Nurifah menyampaikan persoalan anaknya yang menjadi guru honorer di salah satu MTS.
Nenek itu menyampaikan, jika selama 5 bulan anaknya tersebut tak kunjung menerima insentif. Kendala ini pun disampaikan kepada sang kepala daerah.
"Anak saya belum dapat insentif. Gimana mau mengajar, kalau gajinya sudah 5 bulan belum dibayar,” sebut nenek Siti.
Baca juga: Peringati HUT PGRI, Bupati Karimun Beri Kado Kenaikan Insentif Guru Honorer dan Tunjangan Guru PNS
Sementara itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengabarkan persoalan ini ke pihak Kementerian Agama Bintan.
"Kami sudah sampaikan ke Kemenag. Ini merupakan wewenang mereka," kata Roby singkat.
(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Teman Kenang Kebaikan Rio Korban Kecelakaan Maut di Bintan |
![]() |
---|
FTZ Bintan Karimun Akan Diperluas, Kepri Tawarkan Peluang Baru bagi Investor Selain Batam |
![]() |
---|
Duka Selimuti Keluarga Rio, Korban Kecelakaan Maut di Bintan |
![]() |
---|
Fasilitas Wisata Air Terjun Gunung Bintan Rusak Tak Terurus, Berpotensi Bikin Celaka |
![]() |
---|
Peserta Antusias Ikuti Indofood Bintan Triathlon Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.