BERITA POLITIK

Gibran Belum Keluar Dari PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo Segera Surati Walikota Solo

Gibran yang merupakan kader PDIP justru dicalonkan sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Editor: Eko Setiawan
Istimewa
Gibran Rakabuming Raka dan FX Rudy Hadiatmo di Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Surakarta, 9 Februari 2020 - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo bakal menulis surat permohonan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal pengunduran diri dari PDIP. 

Di mana Komarudin menyebut bahwa Gibran secara de facto bukan lagi kader partai PDIP jika sudah menyebrang ke partai lain dan resmi menjadi cawapres koalisi lawan. 

"Sudah jelaslah (Gibran secara de facto bukan kader PDIP). Karena Koalisi Indonesia Maju terdiri dari Gerindra, PAN, Golkar, PBB, Demokrat, Gelora, Prima, Garuda." 

"Sehingga otomatis anggota berakhir ketika mendaftar," terangnya.

FX Rudy Laporan ke Megawati 

Buntut ramainya isu manuver Gibran, FX Rudy pun telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, kemarin, Kamis (26/10/2023). 

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 2 jam.

Rudi mengatakan, pertemuan itu untuk melapor ke Megawati karena telah memberikan pernyataan ke media terkait isu terkini politik.

Termasuk soal isu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang kini sudah resmi menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

"Yang jelas kemarin saya melapor kepada Ketua Umum. Saya minta waktu memang setelah saya statement. Minta waktu untuk melapor pada Ibu karena semua diminta untuk silent," kata FX Rudy, Jumat (27/10/2023) dikutip dari TribunSolo.com. 

Ia menyampaikan, Megawati tidak mengungkapkan kekecewaan mengenai manuver politik Gibran. 

"Enggak (kecewa). Ibu ceria. Hal seperti itu biasa. Cuma kelasnya tingkatan kepala daerah presiden juga baru kali ini," katanya. 

FX Rudy mengaku tak terima Megawati juga ikut disalahkan buntut manuver Gibran. 

Menurutnya, akibat sikap Gibran ini PDIP maupun Megawati juga mendapat sentimen negatif karena dinilai bermain dua kaki. 

Megawati dinilai bermain dua kaki karena membiarkan kadernya menyeberang tanpa menanggalkan statusnya sebagai anggota partai.

"Bu, kalau salah siap salah. Ibu menyampaikan, 'Ndak apa-apa. Karena itu memang wilayahmu.' Saya statement di media karena Ibu dinilai dua kaki. Sehingga saya tidak menerima hal itu. Kalau ini dianggap salah ya saya mohon maaf."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved