BERITA MALAYSIA

PMI di Malaysia Akhirnya Pulang Kampung Setelah 15 Tahun Hilang Kontak

Seorang PMI di Malaysia akhirnya bertemu keluarganya di kampung setelah 15 tahun hilang kontak. Berikut kisahnya.

int
Ilustrasi foto bendera Indonesia dan Malaysia. Seorang PMI di Malaysia akhirnya bertemu keluarga di kampung setelah 15 tahun hilang kontak. 

MALAYSIA , TRIBUNBATAM.id - Keluarga Sri Mariyati kini tak cemas lagi.

Wanita berumur 35 tahun yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini akhirnya pulang ke kampung halamannya di Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Keluarga pun menyambut kedatangan Sri Mariyati setelah hilang kontak selama 15 tahun lamanya.

Kerinduan keluarga selama belasan tahun berdoa agar ia selalu selamat di negeri jiran akhirnya mendapat jawaban.

"Alhamdulillah, dapat bertemu kembali. Tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata, intinya kami bersyukur," ungkap Nuryanto, kakak kandung Mariyati.

Baca juga: Berantas Penyelundupan Perbatasan, Bea Cukai dan Kastam Malaysia Gelar Operasi di Selat Malaka

Menurut pria 37 tahun itu, selama ini dia dan keluarga yang lain harap-harap cemas dengan keadaan Sri Mariyati.

Mereka bahkan pasrah tentang keberadaan adiknya di Malaysia.

"Kami setiap hari cemas. Namun hanya bisa pasrah. Ini sudah pulang Alhamdulillah, seneng sekali," ujar Nuryanto.

Meski berat karena akan ditinggal berangkat kembali ke Malaysia, namun Nuryanto berharap agar adik perempuannya itu nantinya dapat kembali ke tanah air.

"Setelah menyelesaikan kontraknya, semoga bisa kembali berkumpul dengan keluarga bersama," harap Nuryanto.

Mariyati diketahui bekerja ke Malaysia pada tahun 2008 silam. Saat itu usianya baru mau menginjak usia 20 tahun.

Baca juga: Mau Dikirim ke Singapura, 19 PMI Nonprosedural di Batam Diamankan di Sebuah Ruko

Dia nekat berangkat mengadu nasib ke negeri Jiran untuk memperbaiki kehidupan ekonomi keluarganya.

"Iya, saya berangkat ke Selangor, Malaysia tahun 2008," kata Sri Mariyati kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

Mariyati menceritakan awal hilang kontak dengan keluarganya pada saat sampai di Malaysia.

Saat itu dirinya sempat berusaha menghubungi pihak keluarga melalui warung telepon (wartel) terdekat untuk memberikan kabar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved