TRIBUN BATAM PODCAST
Event Soenda Fest Jadikan Batam Rasa Sunda
Soenda Fest akan digelar di Batam selama tiga hari. Bagaimana keseruannya, simak Tribun Batam Podcast bersama panitia event
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
H: Untuk mengumpulkan seluruh masyarakat ini memang kerjaan yang besar, pertama dari segi waktu.
Karena ini tiga hari tentunya melibatkan banyak SDM yang semuanya memiliki paguyuban masing-masing. Kemudian kami share masing-masingnya dari lima orang yang membentuk pantia kecil sebagai pemula yang berawal dari mimpi. Dari informasi tersebut kemudian kami luaskan dan menggerakan SDM komunitas untuk bergabung dalam acara besar ini.
TB: Bagaimana cerita unik selama tiga bulan belakangan ini?
T: Banyak kelemahan dan kekurangan sebagai manusia, tapi anggap aja itu bumbu-bumbunya kehidupan sesama umat manusia. Tapi tetap kita memiliki satu komitmen agar Soenda Fest Batam 2023 berjalan dengan lancar.
H: Berbedaan pandangan itu wajar, tapi sama-sama mengedepankan atau memberikan yang terbaik terhadap masyarakat Kota Batam.
Jadi masyarakat Sunda memang wajib nonton terhadap seni dan budaya. Dan memang Alhamdulillah temen-temen dari Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun, Insha Allah besok atau Sabtu akan konvoi datang ke sini.
TB: Apa hal positif yang di dapat dari festival ini, atau target serta harapan dari kegiatan ini?
T: Hal positifnya tetap jalin silahturahmi, yang biasanya satu bulan sekali dengan adanya kegiatan seperti ini akan semakin dekat dan erat. Mudah-mudahan kedepannya kita tetap solid untuk kebersamaan, karna kita juga sebagai warga negara wajib melestarikan budaya yang ada.
TB: Apa mimpi besar dari Soeda Fest 2023?
R: Insha Allah untuk sisi positif yang kami ambil dari internal memang untuk mempererat tali silahturahmi kamu selaku warga Sunda yang ada Batam, tetapi secara eksternal kami berharap momen ini yaitu sisi memberikan hiburan seni budaya Sunda dan kuliner Sunda.
Saya yakin warga Batam Sunda mungkin pernah menginjaki tanah Sundah baik itu kuliah ataupun pernah kerja sehingga telah mencicipi makanan khasnya. Jadi ini semoga menjadi obat kerinduan melalui makanan yang akan di jajakan nantinya.
Sisi positif kedua bagaimana melestarikan seni dan budaya agar terjaga di tanah rantau, sehingga masyarakat bisa mengetahui ada degum, jaipong, dan debus. Kemudian dari segi pariwisata, walaupun ini masih kategori lokal. Sehingga peserta UMKM akan laku apalagi saat weekend yang biasnya selalu ramai di Kota Batam sehingga ini menjadi efek positif dan berharap akan ada Soenda Fest tahun 2024 ataupun 2025.
R: Kami memang jarang sekali ketemu, jadi menjelang sebulan ini kami justru sering banget ketemu jadi dari situ hal positif yang kami dapatkan.
TB: Hari pertama, kedua dan ketiga apa yang bakal ditampilkan, sehingga masyarakat yang penasaran bisa mengetahui juga?
R: Kami sudah mempersiapkan untuk hari pertama lebih kepada untuk UMKM khusus Sunda ataupun yang umumnya termasuk Talkshow Kampung Sunda, kemudian malamnya akan ada pembukaan UMKM akan hadir Disbudpar dan Ketua Dekranasda yang akan membuka soft opening dan akan ada pagelaran seni dan di isi juga artis dari ibukota Jawa Barat Bandung, Sony Five Minutes.
Tribun Batam Podcast Kupas Peran Kantor Wilayah Kementerian Hukum di Daerah |
![]() |
---|
Tana Group Hadirkan Kawasan Komersil Ikonik di Bengkong Batam dengan Konsep Tak Biasa |
![]() |
---|
Warga Asing Bertingkah, Bagaimana Pengawasan Orang Asing di Batam? |
![]() |
---|
Tribun Batam Podcast Bahas Gramedia Big Sale Batam 2025, Yuk Simak Promo Menariknya |
![]() |
---|
Tribun Batam Podcast, Anniv CAF Batam ke-7: Mempererat Kebersamaan dan Kepedulian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.