VIRAL OTAK KISRUH REMPANG
Gubernur Kepri Jawab Tudingan Kepala BP Batam Soal Otak Bentrok Kisah Rempang
Gubernur Kepri terusik dengan pernyataan Kepala BP Batam adanya keterlibatan Provinsi Kepri dalam bentrok soal Rempang hingga puluhan orang tersangkv
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad kecewa dengan pernyataan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi terkait polemik Rempang.
Sebab Kepala BP Batam itu sebelumnya menyebut ada pihak di Provinsi Kepri yang diduga terlibat dalam aksi demo bela Rempang pada 11 September 2023.
Dalam bentrokan itu, setidaknya 35 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Sebanyak 30 di antaranya mengajukan praperadilan ke PN Batam, namun hakim menolak permohonan tersebut.
Ansar Ahmad mengungkapkan jika dirinya merasa terusik dengan pidato Muhammad Rudi dalam sebuah acara yang terekam dalam video hingga viral di medsos.
Dalam video tersebut, Muhammad Rudi menyinggung nama Provinsi Kepri.
Baca juga: PN Batam Bantah Ada Intervensi saat Tolak Praperadilan Tersangka Kasus Rempang
"Kalau provinsi membicarakan soal lembaga dan kalau sudah membicarakan soal lembaga harus ada bukti-bukti dan kejelasan, keterlibatan pemerintah provinsi urusan-urusan begitu," kata Ansar Ahmad dalam konferensi pers di Hotel Aston Batam, Jumat (10/11/2023).
Ansar tampak didampingi oleh sejumlah stafnya, termasuk Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemprov Kepri, Hasan dalam pertemuan bersama sejumlah awak media itu.
Menurut Gubernur Kepri itu, sejak awal ia sudah memerintahkan kepada seluruh keluarganya dan pejabat di Pemprov Kepri untuk tidak ikut campur dalam urusan Rempang.
Karena ia menganggap masalah tersebut sangat sensitif.
Ia juga mengatakan ia sudah beberapa kali mengikuti rapat di Kementerian terkait proyek Rempang Eco City yang diusung oleh BP Batam.
Ia mengaku sepakat BP Batam yang punya kewenangan untuk menjelaskan segala hal tentang proyek tersebut kepada masyarakat.
Baca juga: Sidang Praperadilan Polemik Rempang Terbaru, Dua Pihak Beri Kesimpulan
"Silakan saja kalau ada (bukti keterlibatan Pemprov Kepri), saya sudah pesan siapa pun tidak boleh ada melakukan itu, orang WA saya tidak pernah menanggapi satu pun," kata Ansar Ahmad.
Ia berharap agar Muhammad Rudi fokus untuk menyelesaikan masalah Rempang dengan baik dan mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan malah menciptakan polemik-polemik yang tidak perlu.
"Saya sudah sampaikan kemarin fokus selesaikan masalah Rempang ini dengan baik, itu justru jauh lebih penting investasi ini tapi harus membuat masyarakat kita lebih baik ke depan, daripada membangun polemik-polemik seperti ini," tutur Ansar Ahmad.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.