Karyawan PT di Batam Lahirkan Anak Hasil Hubungan Terlarang di Toilet

Menurutnya, ia membeli obat penggugur kandungan tersebut seharga Rp 1 juta.

"Saya beli sendiri, lihat-lihat di internet. Saya takut ketahuan makanya saya gugurkan," sebut HS menjelaskan.

Dikatakan HS, usia kandungannya tersebut baru tujuh bulan.

Dengan meminum cairan penggugur kandungan tersebut ia merasakan kram diperutnya.

Ia juga sempat mengalami diare dan akhirnya sakit perut.

Saat itulah pelaku akhirnya melahirkan anak tanpa dibantu orang lain.

Kekasih tak tahu

Selama hamil anak hasil hubungan terlarang, HS mengatakan kalau sang kekasih tidak mengetahui hal tersebut.

Makanya ia berani untuk melakukan hal yang diluar nalar ini.

Apalagi ia merasa malu kalau tiba-tiba melahirkan tanpa memiliki suami yang jelas.

"Kekasih saya tidak tahu saya hamil," sebut HS.

Sementara untuk kasus tersebut pihaknya juga sudah memeriksa beberapa orang saksi dan sudah menahan pelaku di Polsek Sei Beduk.

"Kita juga sedang me dalami keterlibatan pacar pelaku atas kasus tersebut," kata Yustinus.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 80 Ayat (3) dan (4) jo 76c Undang-Undang Republik Indonesia  Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 194 jo 75 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)