BP Batam Tangani Jalan Amblas di Tiban, Polisi Lakukan Rekayasa Lalulintas

TRIBUNBATAM.id, BATAN - Hujan deras yang mengguyur Kota Batam sejak Kamis (23/11/2023) dini hari membawa dampak buruk bagi infrastruktur jalan. Salah satu ruas jalan utama yang menghubungkan Sekupang dengan Nagoya, yaitu Jalan Gajah Mada, mengalami amblas di depan Villa Diamond, Tiban.

Kejadian ini sontak membuat warga yang melintas di jalan tersebut kaget dan khawatir. Bagaimana tidak, jalan yang amblas itu memiliki kedalaman sekitar dua meter dan lebarnya terus meluas. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan memutus akses transportasi antara dua wilayah penting di Batam itu.

Terkait jalan rusak tersebut, Badan Pengusahaan (BP) Batam selaku pengelola kawasan sudah turun melakukan penanganan sejak pagi hari. Dengan bantuan alat berat dan material, BP Batam berupaya memperbaiki jalan yang amblas secepat mungkin.

Menurut Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Ponco Indro Subekti, penyebab jalan amblas adalah faktor cuaca dan usia dari corrugated steel existing yang sudah lebih dari 20 tahun. Corrugated steel adalah pipa baja bergelombang yang digunakan sebagai saluran air di bawah jalan.

"Faktor cuaca dan kondisi dari corrugated steel existing sudah cukup tua, sehingga terjadi amblas pada pagi hari ini. Kami langsung meluncur tim dan material untuk penanganan," kata Ponco, Kamis (23/11/2023).

Ponco juga menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan mengikuti rekayasa lalu lintas yang disiapkan pihak kepolisian. "Kami akan lakukan yang terbaik, semoga ini bisa cepat selesai. Kami himbau masyarakat dapat berhati-hati dan mengikuti rekayasa lalu lintas yang sudah disiapkan agar tetap aman," imbuhnya.

Lebih detail, PPK 5127 RM PNBP BP Batam, M. Gazali Djajasasmita, mengatakan bahwa box culvert ukuran 2x2 meter sudah disiapkan untuk mengganti corrugated steel yang rusak. Box culvert adalah saluran beton berbentuk kotak yang lebih kuat dan tahan lama.

"Saat ini tengah dilakukan pengerukan dan pengangkatan corrugated steel existing dan nantinya akan diganti dengan yang baru. Kami akan lakukan terbaik, agar ini cepat," kata Gazali.

Ia menambahkan, estimasi pengerjaan 100 persen maksimal 1,5 bulan. "Kami harap masyarakat dapat bersabar, tetap berhati-hati dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tutup Gazali.

Sementara itu, dari sisi kepolisian, Kanit Turjawali Satlantas Polresta Barelang, Iptu Yelvis Oktaviano, menjelaskan rekayasa lalu lintas yang dilakukan untuk mengurai kemacetan akibat jalan amblas.

"Dari arah Southlink ke Sekupang akan dilakukan contraflow di Tiban Vitka sampai dengan Tiban KFC (jalur Tiban KFC sampai Vitka akan dibuat penyempitan 2 jalur dalam 1 lajur)," kata Yelvis.

Contraflow adalah sistem rekayasa lalu lintas yang mengharuskan pengendara melalui jalur berlawanan arah. Sistem ini bertujuan untuk memanfaatkan ruas jalan yang masih bisa dilewati.

Selain itu, saat jam padat pagi dan sore, dilaksanakan pemecahan arus. Arah Vitka selain contraflow ke Tiban KFC, juga akan dibuat jalur keluar via Tiban Global sampai ke Tiban III dan sebaliknya.

"Selama dalam pengerjaan jalan, ditempatkan personil kepolisian di Tiban Vitka, juga di Tiban KFC. Dan pada jam padat akan diperkuat di pos Tiban III dan pos Sungai Harapan," ujar Yelvis.

Ia mengimbau agar pengendara tetap waspada dan tertib saat melintas di lokasi jalan amblas. "Kami mohon kerja sama dari masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan mengurangi kecepatan kendaraan. Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya hindari jalur tersebut," pungkas Yelvis. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)