Wabup Natuna Sebut Angka Stunting Jadi Barometer Tingkat Kemiskinan Suatu Daerah

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Tingginya angka sunting suatu daerah menjadi pertanda bahwa daerah tersebut termasuk wilayah tingkat kemiskinan yang tinggi atau ekstrem.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda saat menutup acara sosialisasi pencegahan stunting kepada kader penurunan stunting, bertempat di Gedung Aula Pertemuan Subi, Kecamatan Subi, Kamis (23/11/2023).

Dalam sambutannya, Wabup Natuna itu menyampaikan pencegahan angka stunting di suatu wilayah memerlukan upaya kerja sama dari semua pihak.

"Menghadapi masalah stunting ini memerlukan upaya kerja sama dan gotong-royong berbagai lapisan masyarakat. Pemerintah Kecamatan sebagai unit pemerintahan yang secara langsung memberdayakan masyarakat melalui pemberdayakan kader kader yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah kecamatan dalam upaya pembinaan masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Angka Stunting di Natuna Naik, Rodhial Huda Minta Keterlibatan Semua Pihak

Selaku Wakil Bupati Natuna, Rodhial menyampaikan kegiatan sosialisasi pencegahan angka stunting menjadi hal penting guna memberikan pengetahuan kepada kader untuk mendukung kesehatan anak, kaitannya dengan menurunkan angka stunting.

"Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu kegiatan ini menjadi ajang untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader desa dan kecamatan tentang pentingnya peran kader dalam mendukung kesehatan anak-anak dan mengurangi angka stunting," katanya.

Di akhir sambutannya, Rodhial berharap para kader menjadi agen perubahan dalam penurunan stunting.

"Saya berharap kepada kader desa dan kecamatan dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam melaksanakan program penurunan stunting. Melalui kegiatan ini mendapatkan pemahaman mengenai metode-metode terbaru dalam penanganan stunting, serta strategi pencegahan yang efektif," tutupnya. (Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)