ANAMBAS TERKINI

KPPAD Anambas Beri Pendampingan ke Siswi yang Disetubuhi Paman

KPPAD Anambas menangani kasus pelecehan seksual siswa oleh pamannya, korban diancam jika tidak melayani ajakan paman

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM/NOVEN
Ketua KPPAD Anambas, Ronal Sianipar 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS -  Lagi-lagi kasus pelecehan seksual terhadap anak terjadi di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pencabulan anak di bawah umur itu tepatnya terjadi di Kecamatan Jemaja Timur.

Kasusnya pun kini tengah didalami oleh Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah

Adapun korban asusila itu berinisial S (16) yang masih duduk dibangku sekolah di Anambas.

Ironisnya korban diduga dirudapaksa oleh pelaku berinisial M yang tak lain adalah pamannya sendiri.

Kini pelaku pun telah diringkus dan diamankan ke Polres Kepulauan Anambas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ketua KPPAD Anambas, Ronal Sianipar mengatakan, kasus dugaan asusila itu pertama kali pihaknya terima dari guru tempat korban bersekolah.

"Kebetulan si anak bercerita ke guru tersebut dan kami terima info itu valid lansung kami respon dan berkoordinasi ke pihak kepolisian," ucapnya, Selasa (5/12/2023).

Ia mengungkapkan dari keterangan korban, aksi pelaku telah berlangsung selama 2 tahun, sejak duduk dibangku SMP.

"Cerita korban dari dia SMP itu masih diraba-raba lah baru setelah masuk SMK disetubuhi oleh pelaku," terangnya.

Lanjutnya dalam melancarkan aksi tak terpuji itu, korban diiming-imingi uang hingga pengancaman apabila menolak ajakan pamannya.

Korban sendiri juga diketahui sejak kelas 4 SD sudah dirawat dan tinggal bersama pelaku dan isterinya.

"Pengakuannya korban disetubuhi sudah berkali - kali. Setiap korban mau ada kegiatan di luar rumah, pelaku sering mengancam untuk dilayani dulu baru diizinkan keluar. Lalu ada juga diberikan uang Rp 500 ribu dan Rp 1 juta, sama korban disimpan, tak lama pelaku minta dilayani dan korban menolak akhirnya uang itu diminta pelaku lagi," ungkapnya.

Hingga akhirnya tak sanggup memendam tingkah bejat pamannya, korban pun bercerita dengan guru di tempatnya menempuh pendidikan.

"Sekarang kami masih memberi perlindungan dan pendampingan kepada korban dan sementara ini tinggal di selter yang disediakan oleh dinas terkait," tuturnya.

Adapun pelaku sebutnya telah diamankan ke Polres Kepulauan Anambas. (nvn)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved