Nilai Ekspor Batam Turun 14,5 Persen pada Oktober 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mengungkapkan, kegiatan ekspor Kota Batam pada bulan Oktober 2023 mengalami penurunan senilai USD 171,11 juta a

TRIBUNBATAM.id/ARGIANTO DA NUGROHO
Pekerja memindahkan peti kemas di Pelabuhan Internasional Batuampar, Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mengungkapkan, kegiatan ekspor Kota Batam pada bulan Oktober 2023 mengalami penurunan senilai USD 171,11 juta atau mencapai 14,5 persen.

Penurunan itu dipengaruhi oleh ekspor sektor migas yang juga turun sebesar 19,55 persen, atau sekitar USD 12,87 juta. Meski demikian, ekspor non migas mengalami penurunan dengan nominal lebih tinggi, yaitu mencapai USD 183,98 juta atau sebesar 16,51 persen.

"Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kumulatif ekspor Kota Batam mengalami penurunan senilai USD 745,72 juta atau sebanyak 23,56 persen," ujar Kepala BPS Kota Batam, Aguskadaryanto, Selasa (5/12/2023).

Menurut golongan barang, mesin dan peralatan listrik masih menyumbang konstribusi ekspor terbesar dari kumulatif ekspor non migas Kota Batam tahun 2023, yakni mencapai 54,51 persen. Golongan barang lainnya yaitu pesawat mekanik, benda dari besi dan baja, minyak dan lemak hewan atau nabati, produk kimia, kapal laut, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, nilai impor Kota Batam di bulan yang sama justru mengalami kenaikan, yakni naik USD 66,51 juta (6,29 persen). Nilainya pada bulan Oktober 2023, mencapai USD 1.123,56 juta.

Hal ini disebabkan oleh kenaikan impor migas maupun non migas. Impor migas naik sebesar USD 9,13 juta (161,68 persen), sedangkan impor non migas naik sebesar USD 57,38 juta (5,46 persen).

"Kenaikan impor non migas disebabkan oleh naiknya komoditas impor terbesar, yaitu hasil industri manufaktur dengan nilai impor sebesar USD 1.074,10 juta, dengan peranan 95,60 persen," ujar Aguskadaryanto.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai impor kumulatif Januari - Oktober 2023 mengalami kenaikan sebesar USD 846,07 juta, atau sebesar 7,69 persen. Kenaikan tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh naiknya impor kumulatif hasil industri senilai USD 761,45 juta (7,07 persen). (*/hsu)

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved