PEMILU 2024

Bawaslu Lingga Ungkap 3 Desa Rawan saat Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Lingga, Fidya Asrina menjelaskan soal 3 desa yang dianggap rawan saat Pemilu 2024.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Ketua Bawaslu Lingga, Fidya Asrina mengungkap tiga desa yang dianggap rawan saat Pemilu 2024. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Lingga mengungkap tiga desa yang dinilai rawan saat Pemilu 2024.

Letak geografis Kabupaten Lingga yang kepulauan, tentunya memerlukan pengawasan ekstra, khususnya saat tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2024.

Pulau di Kabupaten Lingga bahkan ada yang dekat dengan Provinsi Bangka Belitung dan Jambi.

"Desa yang rawan saat Pemilu 2024 ini maksudnya terkait letak geografis dan sinyal komunikasi," ucap Ketua Bawaslu Lingga, Fidya Asrina kepada awak media baru-baru ini.

Ia mengungkap tiga desa di Lingga seperti Desa Pekajang, Mentude dan Berhala.

Baca juga: Bawaslu Lingga Siap Kawal Tahapan Kampanye, ASN Dapat Atensi Khusus

Desa Pekajang posisinya paling jauh dari ibu kota Kabupaten Lingga dan berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung.

"Tentunya ini menjadi perhatian kami," sebutnya.

Fidya mengaku, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah strategi guna mengotimalkan pengawasan dan meminalisir kendala-kendala di tiga titik rawan yang menjadi fokus perhatian Bawaslu Lingga tersebut.

“Kebetulan ada Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) yang kami tempatkan di sana. Jadi setiap desa itu ada PKD-nya masing-masing,” jelasnya.

Terkait pelanggaran kampanye, sejauh pengawasan pihaknya belum ada pelanggaran.

Kendati demikian, Bawaslu Lingga mengaku pihaknya terus mengintensifkan pengawasan disejumlah wilayah dan pemantauan terhadap netralitas ASN.

Baca juga: Sidang DKPP Ungkap 5 Komisioner KPU Lingga Tak Terbukti Langgar Kode Etik

“Sejauh ini belum ada pelanggaran, tetapi memang beberapa hal kita menjadi fokus pantauan soal netralitas ASN, mengingat netralitas ASN kita dari 2019 dan 2020 ada mengalami kenaikan,” ungkapnya.

Bawaslu Lingga juga telah melakukan upaya pencegahan dengan mendelegasikan tugas pengawasan kampanye kepada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 13 Kecamatan dan 84 desa.

"Kalau untuk pelanggaran lain, seperti, money politic sejauh ini belum ada, dan belum ada laporan,” ungkapnya.

Fidya menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokrasi.

Serta mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye menuju Pemilu 2024.

“Saya mengimbau pada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan praktik-praktik kecurangan terutama money politic kemudian netralitas ASN. Kita jagalah kondusifitas Pemilu 2024,” imbaunya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved