Banjir di Anambas Intai Warga Tarempa, Biasa Terjadi saat Akhir Tahun

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Banjir di Anambas mengintai warga Tarempa, khususnya yang bermukim di tepi Sungai Sugi.

Apalagi hujan di Anambas mulai sering turun di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Banjir di Anambas ini pun diketahui sering terjadi saat akhir tahun.

Lokasi rawan banjir di Anambas salah satunya ada di jalan Pattimura, Kelurahan Tarempa.

"Sekarang ini sudah masuk musimnya. Bisa dibilang hampir setiap hari hujan turun, tapi masih dominan pagi, siang dan dini hari," ucap Tika, seorang warga Tarempa, Jumat (15/12/2023).

Biasanya, kata Tika, banjir di Anambas itu merendam permukiman warga Jalan Patimura pada penghujung tahun dan awal tahun.

Hampir semua rumah warga di Jalan Patimura pasti bakal terendam banjir, minimal sebetis orang dewasa.

"Akhir-akhir ini kalau udah hujan deras, dua sampai tiga jam, siap-siap lah udah pasti banjir kawasan ini. Apalagi kalau udah ikut hujan di daerah Rintis dan Batu Tambun, air gunung itu pasti turun ke Tarempa ini," ungkapnya.

Dampak itu pun akhirnya membuat warga kerepotan hingga kewalahan untuk menyelamatkan barang-barang rumah tangga serta dokumen-dokumen penting.

"Kalau udah begitu siap-siap lah, pasti sudah mulai ada yang pindahin barang-barang ke rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir, ada lagi yang angkat kasur, pindahin sepeda motor dan barang penting lainnya lah," jelas Tika.

Dirinya sendiri diakuinya, akan lansung bergegas mengemas sejumlah obat-obatan di apotek tempatnya bekerja ke lokasi yang aman.

"Seperti baru-baru ini, di bulan November, ini apotek dah ikut terendam, ada beberapa obat juga yang akhirnya terendam banjir," timpalnya

Baca juga: Anggota DPR RI Dapil Kepri Soroti Banjir di Anambas Sampai Air Bersih saat Reses

Masih kekhawatirannya bergejolak, tatkala masuknya musim air pasang laut tinggi saat ini.

Sebab, permukiman warga di Jalan Patimura dengan jembatan Sungai Sugi akan semakin meluap bila ditambah curah hujan tinggi.

Kekhawatiran yang ia maksud yakni dampak negatif dari banjir itu sendiri.

"Banyak hal negatif yang dikhawatirkan dari banjir itu, gak hanya barang elektronik yang rusak atau kewalahan membersihkan sisa-sisa sampah dan kotoran, tapi juga termasuk hewan-hewan melata yang membahayakan," tuturnya.

Karena itu, ia pun berharap pemerintah daerah bisa dengan segera mengambil langkah-langkah strategis jangka panjang mengatasi banjir di sejumlah titik rawan termasuk Jalan Patimura.

"Kami berharap saluran-saluran parit yang kecil dapat diperlebar, lalu parit yang mampet dapat dibuka dan terpenting juga kesadaran semuanya untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan," tukasnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Anambas Musim Utara serta Analisa BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mengumumkan prakiraan cuaca di Anambas hari ini.

Dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, kondisi Laut Natuna Utara diprediksi hujan ringan dengan arah angin dari utara menuju timur dengan kecepatan 2 hingga knot.

Kondisi itu juga berlaku untuk perairan selatan Anambas, perairan utara Anambas termasuk di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.(TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya lewat GOOGLE NEWS