Wabup Anambas Ingatkan Warganya Waspada Penipuan Modus Penyaluran Bantuan Kesra

Wabup Anambas Wan Zuhendra minta warganya tak melayani pengirim pesan yang mengatasnamakan penyaluran bantuan kesra dari pemerintah Anambas

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
Foto Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra. Wabup Anambas ini ingatkan warga untuk tak melayani pesan mengatasnamakan penyaluran bantuan kesra dari Pemkab Anambas 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Modus penipuan mencatut nama pejabat di Anambas terjadi lagi, Selasa (19/12/2023).

Modus penipuan itu pun sempat dibagikan dan heboh dibahas dalam salah satu grup WhatsApp warga Anambas.

Dari pesan yang tertera, si penipu melibatkan pejabat pimpinan daerah Anambas.

Pelaku mengaku-ngaku sebagai staf dari Wakil Bupati Kepulauan Anambas yang saat ini dijabat Wan Zuhendra.

Diketahui, dari pesan pelaku yang dibagikan dalam grup Whatsapp Anambas itu, pelaku menyebut namanya Muhammad Adil.

Modus yang ia lakukan, yakni menyalurkan bantuan kepada pengurus rumah ibadah atau gereja pelayanan yang terpilih di Tarempa, Anambas.

Baca juga: Wabup Anambas Buka Turnamen Olahraga Desa Matak, Serukan Sportivitas

Bantuan tersebut pun dimaksudkan dari amanah Wakil Bupati Anambas melalui Bagian Kesra Setda Anambas.

Lebih lanjut, si penipu juga menanyakan terkait kepemilikan nomor rekening gereja atau lembaga guna penyaluran bantuan yang diberikan.


Menanggapi itu, Wakil Bupati Anambas Wan Zuhendra pun memberikan tanggapannya.

Saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, ia mengaku tidak mengenal dan tidak pernah menjalin komunikasi dengan oknum penipu yang dimaksud.

"Saya tidak kenal, saya tidak pernah komunikasi. Ini ada modus mirip-mirip penipuan," ucapnya melalui sambungan telepon.

Wan juga membantah jika dirinya memiliki staf bernama Muhammad Adil.

"Ini modus dari upaya-upaya penipuan online," tambahnya lagi.

Menurutnya, jika ada penyaluran bantuan kesra bagi rumah ibadah, informasi itu akan dikeluarkan oleh pemerintah secara resmi.

"Kalau ada bantuan yang bersifat sosial pasti resmi dari pemerintah yang menghubungi," sebutnya.

Untuk itu, ia pun berpesan kepada masyarakat Anambas khususnya pengurus rumah-rumah ibadah, agar tidak menghiraukan atau melayani informasi yang tidak jelas sumbernya dari oknum-oknum tak bertanggungjawab.

"Pesan saya untuk pengurus rumah ibadah, umat-umat dan masyarakat Anambas jangan dilayani lah," tukasnya.

(Tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved