Info Cuaca
Cuaca Anambas Tak Menentu, Simak Prakiraan Cuaca BMKG Hingga Awal November 2025
Simak prakiraan cuaca Anambas dari BMKG Tarempa hingga awal November 2025. Tak ada salahnya menyiapkan mantel atau payung.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Cuaca hujan masih dominan mengguyur Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hujan disertai petir/kilat serta angin kencang ini hampir terjadi setiap hari, baik pagi dan siang maupun malam.
Meski begitu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini kerap berlansung singkat dengan setelahnya berawan dan cerah berawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarempa memprediksi kondisi cuaca di wilayah Kepulauan Anambas sepekan ke depan akan didominasi oleh cuaca cerah berawan hingga berawan tebal.
Prakiraan cuaca ini terhitung mulai tanggal 28 Oktober sampai 3 November 2025.
Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan lokal dan perubahan kondisi laut akibat dinamika atmosfer regional.
Kepala BMKG Tarempa, Samuel Sutanto Sidauruk menjelaskan, kondisi atmosfer saat ini masih mendukung pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Anambas.
"Prakiraan cuaca sepekan secara umum cerah berawan hingga berawan tebal. Namun, dinamika atmosfer masih berpotensi menumbuhkan awan hujan di beberapa wilayah Anambas," ujar Samuel, Selasa (28/10/2025).
Samuel menjelaskan, beberapa fenomena global dan regional sedang memengaruhi pola cuaca di wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Kepulauan Anambas.
Salah satunya, Indeks Dipole Mode (DMI) yang menunjukkan nilai -1,27 atau berada dalam kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.
Menurutnya, kondisi IOD negatif menandakan suhu permukaan laut di Samudra Hindia bagian timur lebih hangat dibandingkan bagian barat, sehingga memicu peningkatan penguapan dan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
"IOD negatif berkontribusi besar terhadap peningkatan curah hujan di wilayah barat Indonesia, termasuk Anambas. Udara yang lembap dan suhu laut hangat membuat potensi hujan masih cukup tinggi," jelasnya.
Selain itu, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) juga turut berperan.
Berdasarkan pemantauan BMKG, pada 25 Oktober 2025 MJO terpantau berada pada fase 4 (Maritime Continent) yang biasanya berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia barat.
"Saat MJO aktif di fase empat, proses pembentukan awan hujan di sekitar wilayah maritim Indonesia menjadi lebih intensif. Kondisi ini membuat cuaca bisa berubah cepat dari cerah menjadi hujan dalam waktu singkat," ungkapnya.
| Prakiraan Cuaca di Wilayah Kepri Sabtu 25 Oktober 2025, Waspada Ombak Tinggi Hingga 3,1 MeterĀ |
|
|---|
| Cuaca Buruk Ancam Anambas Selama Sepekan, BMKG Prakirakan Gelombang Laut Capai 2,5 Meter |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kepri Sabtu 18 Oktober 2025, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kepri Sabtu 11 Oktober 2025, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kepri Sabtu 20 September 2025, Lebih Dominan Cerah Berawan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.