BATAM TERKINI
Anggota DPRD Batam Meradang, Calon Penumpang KM Kelud Basah Kuyup Tunggu Boarding
Calon penumpang kapal Pelni KM Kelud di Pelabuhan Batuampar basah kuyup saat menunggu boarding. Anggota DPRD Batam sampai meradang melihat kondisi ini
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah calon penumpang kapal Pelni KM Kelud menumpuk di area Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (22/12/2023).
Kondisinya berubah ketika KM Kelud tiba di Pelabuhan Batam itu.
Mereka yang telah lama antre memasuki ruang boarding tiket.
Kawasan parkiran yang disipkan petugas dengan tenda dan kursi bahkan tak mampu menampung banyaknya jumlah penumpang.
Apalagi sebelum ruang boarding pemeriksaan tiket dibuka, penumpang sudah terlebih dahulu tiba di lokasi.
Hujan turun di Batuampar membuat penumpang berhamburan.
Tak ada tempat berlindung, mereka berusaha mendorong pintu ruang tunggu boarding agar segera dibuka.
Suasana kawasan parkiran pelabuhan saat itu seketika berubah bak amarah, saling dorong pun tak terelakkan.
Para penumpang meminta agar ruang tunggu boarding dapat dibuka untuk tempat berteduh.
“Buka pintunya. Hujan lebat kemana kami mau berteduh,” teriak para penumpang mencari tempat perteduhan di lokasi.
Seorang penumpang bahkan sampai memohon pada petugas agar pintu boarding dibuka.
Baca juga: Ombudsman Kepri Sebut Pelabuhan Batu Ampar Batam Kurang Layak Buat Penumpang
Hal itu dikarenakan tenda yang disediakan tak mampu menampung pengunjung di bawah guyuran hujan.
Seorang anggota DPRD Batam, Tumbur tampak meradang.
Ia meminta petugas memberikan solusi pada penumpang agar tidak basah kuyup.
“Sudah kacau saya lihat Pelni ini. Coba dulu berpikir normal, mereka siapkan tenda yang hanya bisa menampung 1.000 orang. Sedangkan hari ini penumpang tembus 4.000 orang, mau basah-basahan penumpang ini dibuat?,” ujar Tumbur.
Menurut dia, Pelni harus memberikan solusi dan layanan terbaik bagi mereka calon pemudik. Apalagi, para pemudik membawa keluarga anak dan istri.
“Mereka ini mau mudik, mau merayakan momen bahagia Natal ke kampung halaman. Bukan mau cari sakit. Lah, kalau hujan-hujanan begini kuyub jadinya gimana,” ungkap dia kesal.
Para pemudik itu berharap agar proses menaiki KM Kelud dapat dipermudah.
Baca juga: Bisa Beli Online maupun Offline, Cek Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni KM Kelud Jelang Nataru
Hal itu melihat tingginya jumlah pemudik.
“Kalau bisa dipercepat kenapa harus dibuat lama. Penumpang datang jangan disuruh menunggu lagi, apalagi ditumpuk di lapangan parkiran begini. Kan, makin lama,” katanya.
Tingginya jumlah kunjungan penumpang hari ini berimbas pada kelancaran arus lalu lintas.
Jalanan di persimpangan menuju dermaga bahkan sampai macet.
Antrean kendaraan mengular hingga mendekati rusun lancang kuning.
Kondisi itu berlangsung hampir 1 jam.
Ini belum lagi dengan kondisi jalan yang banyak debu dan tanah.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Suami Istri Tewas di Kamar Kos Kota Batam, Terungkap Pekerjaan Mereka Selama Ini |
![]() |
---|
Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.