TANJUNGPINANG TERKINI
Cabai Turun Harga, Pemko Tanjungpinang Tunda Subsidi Tranportasi Gratis
Biasanya saat momen natal dan tahun baru, cabai dan komoditas pangan lainnya akan naik perlahan. Seperti cabai setan yang disebut sangat mahal mencapa
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Komoditas pangan yakni cabai harganya berangsur turun. Hal ini terjadi dua minggu jelang natal dan tahun baru (Nataru). Turunnya harga cabai disambut baik pembeli.
Biasanya saat momen natal dan tahun baru, cabai dan komoditas pangan lainnya akan naik perlahan. Seperti cabai setan yang disebut sangat mahal mencapai harga tertinggi 120 ribu saat mengalami kenaikan, kini sudah dijual pedagang di harga Rp 78 ribu.
Kemudian ada cabai merah keriting yang sebelumnya di harga Rp 85 ribu, sekarang dijual Rp 58 ribu, lalu ada cabai rawit yang juga turun di harga Rp 48 ribu.
Turunnya harga cabai saat ini membuat program subsidi gratis yang akan dijalankan Pemko Tanjungpinang ditunda.
Sebelumnya Pemko Tanjungpinang akan memberi subsidi gratis ongkir kepada para distributor ditengah mahalnya harga cabai khususnya cabai setan di Kota Tanjungpinang.
Dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Zulhidayat, mengatakan penundaan program ini dikarenakan harga cabai yang sudah kembali normal.
“Kita tunda karena melihat harga di pasar sudah normal, rasanya tidak tepat kalau kita subsidi kan, kemarin memang karena harganya mahal dan masyarakat juga mengeluhkan makanya kita buat program subsidi ini,” ucap Zulhidayat, Minggu (24/12/2023).
Dilakukannya penundaan ini juga beralasan, apabila tetap dijalankan dikhawatirkan akan timbul masalah. Di mana program subsidi gratis ini dikucurkan melalui Dana Insentif Daerah (DID).
“Anggarannya masih ada di kas daerah dan belum diserap,” bebernya.
Di program subsidi transportasi gratis lalu Pemko Tanjungpinang sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 150 juta.(Tik)
Baca berita Tribun Batam lainya di Google News
| Siswi SMA di Tanjungpinang Jadi Korban Asusila Guru Les Privat, Modus Pura-pura Perhatian |
|
|---|
| Lis Darmansyah Komentari Sepinya Daya Beli di Tanjungpinang: Tidak Semua Pedagang Mengeluh |
|
|---|
| Daya Beli di Kota Tanjungpinang Mulai Berkurang, Pedagang Mengeluh dan Minta Solusi Pemerintah |
|
|---|
| Kasus Dugaan Penyebaran Video Pribadi di Tanjungpinang, Polisi Telah Periksa 5 Saksi |
|
|---|
| Kecelakaan di Tanjungpinang, Dua Remaja Berboncengan Tabrak Mobil yang Sedang Parkir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.