BERITA KRIMINAL
Guru SMP Rudapaksa Siswinya, Ketahuan Ketika Siswi Masuk SMA Karena Sudah Hamil
Kasus rudapaksa siswi di Pontianak tersebut terbongkar setelah Ibu korban curiga anaknya yang kini duduk di bangku SMA sudah lama tidak haid, saat dip
TRIBUNBATAM.id, PONTIANAK - Guru SMP di Pontianak diduga melakukan rudapaksa muridnya hingga kini Hamil
Pelaku merudapaksa korban saat SMP namun ketahuannya ketika korban duduk di bangku SMA karena sudah hamil
Kasus rudapaksa siswi di Pontianak tersebut terbongkar setelah Ibu korban curiga anaknya yang kini duduk di bangku SMA sudah lama tidak haid, saat diperiksa menggunakan test pack ternyata anaknya sudah hamil 7 bulan.
Remaja putri tersebut berinisial A yang kini duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Pontianak hamil tujuh bulan akibat dirudapaksa gurunya saat masih duduk Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca juga: Wanita Berambut Pirang Ditemukan Tanpa Celana Dengan Kondisi Telentang
Baca juga: Paman Rudapaksa Keponakan di Kebun, Kini Gadis 15 Tahun Tersebut Hamil
Didampingi sang Kuasa Hukum, Dewi Aripurnamawati, A menceritakan kejadian yang merusak masa depannya tersebut.
A mengatakan pelaku berinisial ES merupakan guru di SMP-nya dulu.
Walau tidak mengajar langsung, setiap kali berpapasan dengannya di sekolah dulu, guru itu selalu menggodanya bahkan hingga mencoleknya.
Lalu, beberapa bulan lalu dengan menggunakan akun Instagram palsu, pelaku menghubunginya.
Setelah beberapa waktu menghubunginya melalui media sosial, pelaku mengajak korban bertemu untuk makan.
Baca juga: Wanita Disekap dan di Rudapaksa di Apartemen, Pelaku Baru Kenal Satu Minggu
Pada sekira Mei 2023, pelaku menjemput korban menggunakan sepeda motor.
Saat itu korban menyampaikan belum mengenali pelaku adalah guru di SMP nya dulu, karena saat itu pelaku menggunakan masker, helm, dan kacamata.
Setelah dari tempat makan, pelaku mengajak korban ke salah satu hotel yang berada di Pontianak.
Disana, pelaku memaksa korban masuk kamar hotel dan ketika sudah di dalam, pelaku langsung merudapaksa korban hingga dua kali.
"Pas di kamar, saya disuruh baring, saya tidak mau, pas saya lagi duduk, saya langsung dipaksa," ungkapnya, Senin 25 Desember 2023.
Saat itu, korban sempat berusaha melarikan diri, namun korban tidak mengetahui bagaimana cara membuka pintu kamar hotel tersebut.
"Setelah pertama, dia mandi, saya mau keluar kamar tapi tidak tau cara buka pintu kamarnya," katanya
Setelah itu, korban memaksa untuk diantar pulang, dan pelaku mengatakan agar korban tidak bercerita kepada siapapun atas hal itu.
Guru bejat itu sempat mengajak korban untuk bertemu kembali, namun korban selalu menolak.
"Dia ada ngajak ketemu lagi, tapi saya tidak mau, bahkan dia pernah bilang mau ngajak nikah, tetapi saya bilang tidak mau karena mau sekolah saya bilang," ungkapnya.
Akhirnya, beberapa hari lalu ibu korban khawatir karena korban mengaku tidak kunjung datang bulan, saat diperiksa menggunakan test pack, ternyata korban sudah hamil.
Pada 6 Oktober 2023, ibu korban membuat laporan ke Polresta Pontianak, dan hingga saat ini kasus tersebut masih berproses di Polresta Pontianak
Ibu korban mengatakan, semenjak kejadian putrinya kerang murung dan menangis sendirian, selain itu putrinya sering izin untuk masuk sekolah.
"Dia jadi sering murung, nangis malam - malam, mungkin takut mau cerita sama saya, sekolah itu sering tidak masuk," tutur sang ibu.
Dengan laporan ini, Keluarga berharap korban mendapat keadilan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Oknum Guru di Pontianak Rudapaksa Siswi SMP Hingga Hamil 7 Bulan, Tak Terima Ibu Korban Lapor Polisi
Kronologi Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 9 Miliar, Manfaatkan Atasan Sedang Pergi ke Toilet |
![]() |
---|
Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 9 Miliar Usai Temani Atasannya Ambil Uang di BI |
![]() |
---|
Pembunuhan Sadis, Pria ini Habisi Pacarnya dengan Cara Mengerikan, Paksa Minum Urine Sendiri |
![]() |
---|
Ratusan Orang Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis, Jumlah Korban Terus Bertambah |
![]() |
---|
Anggota Polisi Polda Banten Pukul Remaja Pakai Helm Hingga Koma, Kondisi Korban Semakin Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.