NATUNA

Imigrasi Ranai Natuna Gelar Operasi Jagratara, Belum Temukan WNA Langgar Aturan

Operasi operasi Jagratara dilakukan untuk meminimalisir adanya ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan menjelang tahun baru, pemilu dan pilkada.

Tribun/Dokumentasi Imigrasi Kelas II TPI Ranai 
OPERASI JAGRATARA - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Ranai di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau melakukan operasi Jagratara di pintu-pintu masuk ke Natuna, mulai dari penginapan hingga rumah ibadah. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Ranai di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau melakukan operasi Jagratara di pintu-pintu masuk ke Natuna, mulai dari penginapan hingga rumah ibadah.

Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Ranai Muhammad Denny Ridwan mengatakan, operasi dilakukan untuk meminimalisir adanya ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) menjelang tahun baru, pemilu dan pilkada.

Ia menyebut operasi dilakukan pada tanggal 27-28 Desember oleh timnya.

"Operasi 'Jagratara' yaitu pengawasan orang asing secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan arahan terpusat dari Direktorat Jenderal Imigrasi, operasi ini merupakan salah satu upaya mitigasi resiko jelang tahun baru dan pemilu serta pilkada yang akan dilaksanakan pada 14 februari 2024," ucap Denny saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (28/12/2023) malam.

Pada 27 Desember operasi fokus dilakukan di Bandara Lanud RSA.

Dalam operasi tersebut timnya menemukan enam orang warga negara asing (WNA) asal Malaysia yang berkunjung ke Natuna.

Ke-enam orang WNA tersebut merupakan tamu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna dan diperkirakan bakal keluar dari Natuna pada 30 Desember 2023. 

Baca juga: Kantor Imigrasi Ranai Terbitkan 1.312 Paspor di Tahun 2023, Naik Siginifikan dari Tahun Lalu

Baca juga: Operasi Jagratara Sasar TKA, Imigrasi Batam Datangi Tiga Perusahaan Asing  

"Dalam pengawasan, petugas mendapat informasi akan ada kedatangan enam warga negara asing asal Malaysia melalui Bandara Raden Sajad Ranai," ucap dia.

Sedangkan pada tangga 28 Desember operasi difokuskan ke pelabuhan, penginapan, perusahaan yang memperkerjakan WNA serta rumah ibadah yang merupakan tempat para jamaah tabligh asal Malaysia berada.

"Dari hasil yang didapat para jamaah tabligh tersebut akan melakukan dakwah dari satu masjid ke masjid lainnya yang berada di wilayah Ranai," ujar Denny.

Ia menjelaskan pengawasan yang dilakukan selama dua hari tersebut berjalan dengan lancar dan tidak ditemukan adanya WNA yang melakukan pelanggaran keimigrasian.

"Dari hasil operasi Jagratara yang dilaksanakan bisa disimpulkan bahwa Natuna dalam keadaan kondusif," jelasnya. (*)

(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved