SPANDUK PRABOWO GIBRAN

TKD Prabowo Gibran Kaget dengan Spanduk di Welcome to Batam : Bukan Kami yang Pasang

TKD Prabowo Gibran kaget dengan spanduk Prabowo Gibran di Welcome to Batam. Bawaslu dipersilahkan untuk mengusut agar jelas duduk perkaranya

TribunBatam.id/Argianto DA Nugroho
Juru Bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Arifuddin Jalil. TKD Prabowo Gibran menegaskan tidak memasang spanduk di Welcome to Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Kepri kaget dengan terpasangnya spanduk di Welcome to Batam.

Juru Bicara TKD Prabowo Gibran Kepri Arifuddin Jalil bahkan merasa kaget dengan terpasangnya spanduk di Welcome to Batam.

"Jujur kami kaget dengan spanduk Prabowo-Gibran di Welcome to Batam. Bukan kami yang memasangnya," ujar Arifuddin Jalil.

Menurutnya, TKD Prabowo-Gibran tetap mengikuti aturan dengan memasang alat peraga di lokasi yang sudah ditentukan.

Lokasi Welcome to Batam termasuk lokasi yang dilarang pemasangan alat peraga kampanye.

"Kami tidak pernah membahas hal itu. Bener kaget kok ada yang masang. Baliho kami sudah cukup banyak dan di lokasi yang sudah ditentukan sesuai aturan," tambah Arjal.

Arjal mempersilahkan Bawaslu untuk mengusut sehingga akan diketahui siapa yang memasangnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Spanduk Prabowo-Gibran Nempel di Welcome to Batam

Dalam pantauan TRIBUNBATAM.id , spanduk tersebut dipasangkan di dua huruf O dan terlihat jelas dari jalan raya.

Warga yang melewati depan Welcome to Batam banyak yang mendokumentasikan melalui telepon genggamnya.

Terkadang sembari berhenti sejenak, warga mengambil gambar baleho yang dipasang di Landmark Welcome to Batam.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau (Kepri) Zulhadril menanggapi perihal pemasangan spanduk tersebut.

Ia mengatakan jika spanduk tersebut terpasang di landmark Welcome to Batam melanggar dari lokasi yang ditentukan pihak KPU.

"Bahwasanya lokasi yang telah ditetapkan sudah jelas, dan tidak masuk ke area ini. Ini akan segera kita tertibkan," ujar Zulhadril.

Pihak Bawaslu segera melakukan penurunan baleho capres No 02 tersebut.

Disaat yang bersamaan seorang warga yang berprofesi sebagai tukang foto wisatawan mengaku terganggu dengan adanya pemasangan spanduk di WTB.

Dafrika mengaku resah dengan adanya baleho yang dipasang di Landmark WTB. Ia mengaku bahwa baleho tersebut merugikan wisatawan yang hendak berfoto di depan WTB.

"Tadi ada tamu-tamu dari luar negeri Malaysia, Singapura, dan ada yang dari Thailand. Selain itu tamu lokal juga, mereka tidak mau foto, dan naik mobil lagi karena melihat tulisan WTB ditutup spanduk," ujar Dafrika.(ath)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved