BERITA POPULER BATAM

Berita Populer Batam, Satria Mahathir Umbar Senyum Berbaju Tahanan

Berbagai peristiwa menempati beritta populer di Batam kemarin mulai dari Satria Mahathir hingga kenaikan ytarif parkir di Batam ditunda

Penulis: agus tri | Editor: Agus Tri Harsanto
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
PENGANIAYAAN DI BATAM - Seleb TikTok, Satria Mahathir bersama tersangka penganiayan anak anggota DPRD Kepri di Batam lain saat konferensi pers di Mapolresta Barelang, Jumat (5/1/2024). Polisi menjerat empat tersangka dengan pasal berlapis. 

Namun, karena merasa terpancing, Satria ikut ke luar kafe dan melakukan pemukulan terhadap korban.

Baca juga: Deretan Kontroversi Satria Mahathir, Terbaru Aniaya Anak Anggota DPRD Kepri

"Salah satu dari teman saya senggolan dan tersinggung, jadi perkelahian, dan yang lainnya ikut terlibat," ucapnya.

Ia mendapat undangan dari Event Organizer (EO) sekaligus rekannya saat malam pergantian tahun untuk mengisi acara di sebuah kafe kawasan Tiban 1, Kecamatan Sekupang, Batam.

"Dari kafe ke EO, dari EO ke saya, dan kebetulan salah satu panitianya juga terlibat dalam pemukulan ini," tambah Satria.

Setelah kejadian ini, Satria Mahathir mengaku menyesali perbuatannya.

Ia berencana meminta maaf kepada anak anggota DPRD Kepri itu.

"Pertama saya ingin meminta maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena insiden yang terjadi pada malam pergantian tahun baru," terang Satria.

Perkelahian yang dilakukan temannya, hingga ia juga tersulut emosi, Satria mengaku belum memiliki emosi yang stabil kala insiden tersebut terjadi.

"Saya akui saya enggak stabil secara emosional pada saat itu, saya tidak memiliki pengendalian diri yang kuat saat itu," tambah Satria.

Anak Hanyut di Tanjungpinang

Seorang anak bernama Rahmat Nurhakim (15), warga Rt 02/Rw 08 Gang Satria Enam, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang dilaporkan hilang dan diduga hanyut saat hujan, Kamis (4/1/2024).

Dari informasi yang didapatkan Tribunbatam.id di lapangan, Rahmat diduga hanyut Kamis kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.

Anak itu diduga hanyut terbawa arus air parit, karena tetangganya sempat melihat korban bermain di dekat parit, dekat pemukiman warga.

Saat dijumpai, ibu korban, Yani menuturkan, kejadian itu diketahui ketika dirinya pulang ke rumah.

Saat itu Yani tidak menjumpai anaknya yang biasanya dititipkan kepada budenya. Ia dapat kabar, Rahmat belum pulang setelah keluar dari rumah.

"Jadi anak saya kata budenya keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB, setelah itu sekitar pukul 09.00 WIB diantar pulang oleh warga. Soalnya anak saya berkebutuhan khusus. Setelah itu, anak saya keluar lagi sekitar pukul 11.00 WIB, tapi belum pulang hingga sore. Makanya bapaknya mencari dan lapor Rt dan tim SAR," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved