BERITA KRIMINAL

Kasus Mutilasi di Malang Terungkap, Pelaku Terapis Pijat, Korban Pengusaha Kafe

Seorang pengusaha kafe di Surabaya jadi korban pembunuhan dan mutilasi di Malang. Pelakunya terapis pijat. Peristiwa ini terjadi pada Oktober 2023

Editor: Dewi Haryati
FREEPIK.COM
MUTILASI DI MALANG - Ilustrasi pembunuhan. Seorang terapis pijat di Malang jadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi. Korbannya pasiennya sendiri. Peristiwa pembunuhan disertai mutilasi terjadi pada Oktober 2023 lalu 

MALANG, TRIBUNBATAM.id - Kasus pembunuhan disertai mutilasi di Malang, Jawa Timur, terjadi pada Oktober 2023 lalu.

Namun kasus pembunuhan disertai mutilasi ini baru terbongkar pada Januari 2024.

Itu setelah warga menemukan potongan tubuh manusia yang tinggal kerangka.

Adalah Abdul Rahman, seorang terapis pijat yang dicurigai menjadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap Adrian Prawono (34), warga Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya.

Baca juga: Pengungkapan Kasus Pembunuhan dan Mutilasi, Tersangka Ternyata Terapis Pijat

Korban disebut-sebut merupakan seorang pengusaha kafe di Kota Batu.

Dari hasil penyelidikan polisi, Abdul Rahman menjadi orang terakhir yang ditemui Andrian, sebelum dilaporkan keluarganya hilang Oktober 2023 lalu.

Satreskrim Polresta Malang Kota membeberkan kronologi pengungkapan pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Jalan Sawojajar Gang 13 A No 12 RT 1 RW 3 Kelurahan Sawojajar Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

Wakasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis menjelaskan secara detail terkait penyelidikan tersebut.

Dimana berawal dari adanya laporan orang hilang pada 15 Oktober 2023 bernama Adrian Prawono (34).

"Kemudian, ada penemuan tubuh manusia tanpa bagian kepala, tangan, serta kaki di Sungai Bango. Dari hal tersebut, kami lakukan penyelidikan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (5/1/2024).

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan petunjuk yang mengarah kepada tersangka bernama Abdul Rahman (inisial AR), warga Probolinggo dan dilakukan penangkapan pada Kamis (4/1/2024).

"Kami mendapatkan petunjuk berupa komunikasi terakhir korban, yang mengarah kepada tersangka berinisial AR. Kami lakukan pendalaman,"

"Dan pada Jumat (5/1/2024) dinihari tadi, kami mendapati bahwa ada potongan tubuh yang dipendam tersangka di pinggir sungai. Potongan tubuh yang sudah tinggal tulang itu, adalah bagian kepala, telapak tangan dan telapak kaki," jelasnya.

Baca juga: Usai Bunuh dan Mutilasi Istrinya, Pria ini Menyerahkan Diri ke Polisi Karena Menyesal

Setelah itu, tulang belulang potongan tubuh korban tersebut dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) untuk dilakukan autopsi.

Dirinya menuturkan, bahwa tersangka AR telah mengakui perbuatan pembunuhan dan mutilasi tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved