KPU Batam Temukan 439 Surat Suara Rusak Dalam Lima Hari Pelipatan Kertas Suara Pemilu

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menemukan sebanyak 439 surat suara yang rusak saat melakukan kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara di Gudang Logistik Pemilu Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Pelipatan surat suara ini sudah dilakukan sejak, Kamis (4/1/2023) hingga Minggu (7/1/2023).

Selama lima hari pelipatan kertas suara Pemilu 2024, KPU Batam telah melipat sebanyak 1.175.318 surat suara (tidak termasuk yang rusak). Surat suara yang dilipat adalah adalah surat suara calon DPR RI dan DPD.

Ketua KPU Batam, Mawardi mengatakan ada beberapa aturan dalam pelipatan kertas suara pemilu. Pertama sortir dulu untuk memisahkan yang rusak.

Baca juga: Warga Batam Pelipat Surat Suara Pemilu 2024, Bersyukur Diupah Rp 297 per Lembar

"Kemudian yang utuh baru dilipat,” ujar Mawardi, Senin (8/1/2023).

Ia merinci beberapa kriteria rusak tersebut, di antaranya hasil cetak warna surat suara tidak merata, tidak jelas, tidak terbaca, banyak noda.

“Surat suara kusut, mengerut, sobek, warnanya tidak sesuai. Nama dan logo partai tidak lengkap, logo KPU tidak jelas,” ujarnya.

Kemudian, terdapat lubang pada kolom nomor urut atau kolom nama pasangan calon, sehingga menimbulkan kesan sudah dicoblos, foto calon dan pasangan calon buram, hingga warna lambang partai tidak sesuai dengan ketentuan KPU.

Ia menambahkan, beberapa surat suara dengan cacat cetak masih dapat digunakan.

“Misalnya ada bintik-bintik kecil di luar area pencoblosan. Terus ada garis tepi yang terpotong, maupun ada beberapa gangguan yang tidak terlalu mencolok, maka itu masih dianggap layak digunakan,” katanya.

KPU Batam Terima 4 Jutaan Surat Suara Pemilu 2024

Sebelumnya, diberitakan KPU Batam telah menerima enam kontainer dengan total 4.356.145 surat suara. Penerimaan ini diterima pada
Kamis (21/12/2023) lalu.

Setelah itu KPU menyusun persyaratan tenaga rekrutmen pelipatan kertas suara. KPU Batam membutuhkan sedikitnya 384 orang pelipat suara dengan masa pekerjaan 10 hingga 14 hari dengan maksimal 20 hari.

Mawardi menegaskan H-10 sebelum pemilu, pelipatan kertas suara harus sudah selesai. Proses distribusi H-10 juga harus sudah jalan.

"Prinsipnya yang terjauh, terbanyak dan tersulit," katanya.

Baca juga: KPU Batam Libatkan Ratusan Orang untuk Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024

Adapun upah untuk tenaga pelipat suara Rp 297 per lembar. Lokasi pelipatannya di Gudang Logistik Pemilu di Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri.