Pemadaman Listrik di Lingga Ancam Pembudidaya Udang Vaname Kecamatan Singkep Barat

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Pemadaman listrik di Lingga tepatnya di Kecamatan Singkep Barat mengancam pembudidaya udang vaname di sana.

Seorang warga Desa Tinjul bernama Mastur ini misalnya.

Ia merupakan Ketua kelompok budidaya udang vaname yang saat ini terus mengembangkan usaha ini bersam anggota yang lain.

Mastur mengungkapkan kekecewaannya atas pelayanan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Dabo Singkep, yang sampai saat ini tidak mampu mengatasi jaringan listrik yang sering mati.

“Sudah hampir sebulan ini listrik sering hidup mati, bahkan satu hari bisa 5 sampai 6 kali sehari, ini sungguh mengecewakan,” kata Mastur, Senin (8/1/2024).

Kondisi itupun membuat Mastur khawatir dan was-was, atas usaha budidaya udang vaname yang sedang dirintis bersama kelompoknya.

Karena kata dia, dalam budidaya udang vaname membutuhkan oksigen yang bersumber dari kincir air tambak.

“Untuk mengoperasikan kincir air tambak membutuhkan listrik, kalau kondisi listrik suka mati hidup seperti ini tentu saja mengancam para pembudidaya udang vaname,” ungkapnya.

Menurutnya, jika Kepala PLN Dabo Singkep tak mampu mengatasi masalah listrik padam yang sering terjadi, menyarankannya untuk mundur.

“Kalau tidak mampu lebih baik mundur daripada terus seperti ini, masa sudah hampir sebulan jaringan listrik tidak kunjung membaik, jadi kepala ULP PLN Dabo itu ngapain aja sebulan ini,” tegasnya.

Kondisi ini tak hanya dirasakan warga Tinjul, melainkan juga di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat.

Baca juga: Pengusaha Batam Korban Penipuan Proyek Rusun Polres Lingga, Tersangka Masih Bebas

Dari informasi yang TribunBatam.id himpun, padamnya listrik dengan waktu tak menentu.

"Kadang pagi, kadang sore, malam, tengah malam juga, matinya pun tanpa pemberitahuan, parah kalau gini," ungkap kesal salah seorang warga.

Di Desa Sungai Buluh pun, juga terdapat budidaya udang Vaname yang membutuhkan kelancaran listrik.

Sehingga, akibat listrik yang sering padam tak menentu mengancam terhadap gagalnya panen.

Sementara itu, Marwan Kepala ULP PLN Dabo Singkep yang dikonfirmasi, mengatakan bahwa penyebab listrik sering mati hampir satu bulan ini dikarenakan jaringan terganggu akibat pohon, binatang dan petir.

Baca juga: DKP Lingga Sebut Budidaya Kepiting Bakau Memiliki Peluang Ekonomi Besar

“Untuk gangguan itu tidak terencana sehingga tidak bisa di infokan namun untuk pekerjaan peningkatan kehandalan biasa kami infokan,” ujar Marwan.

Terkait progres perbaikan jaringan, menurut Marwan sudah ada tren peningkatan perbaikan namun masih terkendala cuaca.

Marwan pun berharap, persoalan listrik mati hidup saat ini dapat segera teratasi dan jaringan listrik dapat normal seperti biasa.

“Mudah-mudahan alam bersahabat dan tidak ada kendala yang menimpa pada jaringan listrik sehingga kontinuitas penyaluran listrik tidak terganggu,” pungkasnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News