PERAMPOKAN DI BATAM

Dua Residivis Bagi Tugas Jadi Pelaku Perampokan di Apotek Kimia Farma Batam

Residivis rumah kosong dan residivis curanmor di Batam jadi pelaku perampokan di Apotek Kimia Farma Batam, Minggu (7/1). Keduanya kini dibekuk polisi

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/Ucik Suwaibah
PERAMPOKAN DI BATAM - Dua pelaku perampokan di Batam saat menjalani pemeriksaan di Polsek Lubuk Baja. Keduanya diketahui merupakan residivis 

Dalam pengakuannya, ES memang sudah survei lokasi terlebih dahulu.

Baca juga: Ini Tampang Dua Pelaku Perampokan di Batam, Ancam Korban Pakai Parang

Kedua pelaku ini telah berputar mengelilingi lokasi dan memastikan bahwa apotek tersebut sepi dan hanya dijaga satu orang petugas.

"Saya keliling sekali, kemudian nampak di situ masih kosong, saya masuk langsung," kata ES.

Saat masuk ke dalam apotik tersebut, ia mengaku masih mengenakan helm dan jas hujan, serta membawa sebilah parang untuk menakut-nakuti petugas yang diketahui seorang perempuan berinisial F (25).

F yang saat itu ketakutan langsung di giringnya ke dalam toilet.

"Karena saya panik, biar enggak ketahuan. Saya giring dia ke toilet, tapi dia kunci sendiri enggak saya sekap juga," tambahnya.

Uang Hasil Rampok Dipakai untuk Berobat

ES (32) mengaku bahwa uang yang digunakan untuk merampok ia gunakan untuk berobat.

ES yang diamankan di kawasan Baloi, mengaku nekat melakukan perampokan tersebut untuk kebutuhan menyembuhkan bahunya yang terjadi keseleo.

"Habis jatuh dari motor, rencana uangnya mau saya pakai buat urut, bahu kanan saya sakit," ujarnya pada Tribun Batam, Senin (8/1/2024).

Ia menambahkan, pekerjaannya sehari-hari sebagai tukang pengepul barang bekas tak cukup untuk menyembuhkan sakitnya.

Dalam aksinya, ayah satu anak ini mengaku mengambil uang sekitar Rp 4 juta dan 2 hanphone milik toko dan milik petugas jaga di Apotik.

"Uangnya sudah saya bagi 2, untuk R Rp 1.5 juta, sisanya saya. Kalau untuk hp belum sempat saya jual," tambahnya.

Sudah hampir 9 tahun berlalu pasca merasakan dinginnya jeruji besi, kini ia harus berurusan kembali dengan kepolisian.

"Saya menyesal, saya enggak akan mengulangi perbuatan saya," imbuhnya.

Dalam penyesalannya tersebut, ia sedih mengingat anak yang ia besarkan akan tinggal seorang diri di rumah.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved