PERAMPOKAN DI BATAM

Dua Residivis Bagi Tugas Jadi Pelaku Perampokan di Apotek Kimia Farma Batam

Residivis rumah kosong dan residivis curanmor di Batam jadi pelaku perampokan di Apotek Kimia Farma Batam, Minggu (7/1). Keduanya kini dibekuk polisi

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/Ucik Suwaibah
PERAMPOKAN DI BATAM - Dua pelaku perampokan di Batam saat menjalani pemeriksaan di Polsek Lubuk Baja. Keduanya diketahui merupakan residivis 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polisi bergerak cepat menangkap pelaku perampokan di Batam, tepatnya di Apotek Kimia Farma, Jalan Pembangunan, Kecamatan Lubukbaja, Batam yang viral.

Aksi perampokan itu terjadi pada Minggu (7/1/2024) pagi sekira pukul 07.30 WIB, saat sejumlah tempat usaha lain di sekitar lokasi masih belum buka.

Hanya selang sehari, tepatnya Senin (8/1/2024), pelaku perampokan itu bisa diringkus.

Polisi menangkap dua pelaku perampokan di lokasi terpisah. Mereka ES (32) dan R (33).

Baca juga: BREAKING NEWS, Pelaku Perampokan Kimia Farma Batam Dibekuk Polisi

Ada yang ditangkap di Pasar Angkasa, Lubuk Baja dan satu pelaku lagi ditangkap di kawasan Baloi.

Keduanya pun dihadiahi timah panas oleh polisi.

Usut punya usut, kedua pelaku perampokan di Batam ini ternyata residivis.

ES merupakan residivis kasus pembobolan rumah kosong pada tahun 2014 lalu.

Sedangkan R merupakan residivis curanmor yang baru keluar dari penjara pada tahun 2023.

Dinginnya lantai penjara tak membuat keduanya jera. Mereka kembali berulah dan kini masuk bui lagi.

Saat peristiwa perampokan di Batam ini terjadi, keduanya berbagi tugas.

ES yang masuk ke dalam apotek untuk melancarkan aksinya, sedangkan R berjaga di depan apotek.

Saat itu, ada seorang pekerja perempuan yang berada di dalam apotek.

Untuk menakut-nakuti korban, ES membawa sebilah parang.

"Saya yang masuk dalam, dia (R) hanya jaga di luar," ujar ES pada Tribun Batam, Senin (8/1/2024)

Dalam pengakuannya, ES memang sudah survei lokasi terlebih dahulu.

Baca juga: Ini Tampang Dua Pelaku Perampokan di Batam, Ancam Korban Pakai Parang

Kedua pelaku ini telah berputar mengelilingi lokasi dan memastikan bahwa apotek tersebut sepi dan hanya dijaga satu orang petugas.

"Saya keliling sekali, kemudian nampak di situ masih kosong, saya masuk langsung," kata ES.

Saat masuk ke dalam apotik tersebut, ia mengaku masih mengenakan helm dan jas hujan, serta membawa sebilah parang untuk menakut-nakuti petugas yang diketahui seorang perempuan berinisial F (25).

F yang saat itu ketakutan langsung di giringnya ke dalam toilet.

"Karena saya panik, biar enggak ketahuan. Saya giring dia ke toilet, tapi dia kunci sendiri enggak saya sekap juga," tambahnya.

Uang Hasil Rampok Dipakai untuk Berobat

ES (32) mengaku bahwa uang yang digunakan untuk merampok ia gunakan untuk berobat.

ES yang diamankan di kawasan Baloi, mengaku nekat melakukan perampokan tersebut untuk kebutuhan menyembuhkan bahunya yang terjadi keseleo.

"Habis jatuh dari motor, rencana uangnya mau saya pakai buat urut, bahu kanan saya sakit," ujarnya pada Tribun Batam, Senin (8/1/2024).

Ia menambahkan, pekerjaannya sehari-hari sebagai tukang pengepul barang bekas tak cukup untuk menyembuhkan sakitnya.

Dalam aksinya, ayah satu anak ini mengaku mengambil uang sekitar Rp 4 juta dan 2 hanphone milik toko dan milik petugas jaga di Apotik.

"Uangnya sudah saya bagi 2, untuk R Rp 1.5 juta, sisanya saya. Kalau untuk hp belum sempat saya jual," tambahnya.

Sudah hampir 9 tahun berlalu pasca merasakan dinginnya jeruji besi, kini ia harus berurusan kembali dengan kepolisian.

"Saya menyesal, saya enggak akan mengulangi perbuatan saya," imbuhnya.

Dalam penyesalannya tersebut, ia sedih mengingat anak yang ia besarkan akan tinggal seorang diri di rumah.

"Saya menyesal, anak saya nanti tak ada yang jaga," terangnya.

Selama 3 tahun terkahir, ia merupakan seorang single parent karena sang istri telah berpisah dengannya pada tahun 2020.

Pernyataan Polisi terkait Perampokan di Apotek Kimia Farma Batam

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yudi Arvian melalui Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Ipda Jonathan Reinhart Pakpahan saat dikonfirmasi Tribun Batam, Senin (8/1/2024) melalui sambungan telepon, membenarkan penangkapan dua pelaku perampokan tersebut.

"Iya sudah diamankan tadi sore. Kita dibantu Satreskrim Polresta Barelang juga," sebutnya menerangkan.

Penangkapan ini tergolong sangat cepat, sebab baru sehari beraksi, polisi kemudian berhasil mengungkap kasus kejahatan tersebut.

Namun Jonathan enggan berkomentar lebih banyak, sebab polisi masih melakukan pendalaman terkait dua tersangka ini.

"Sabar dulu, kita masih melakukan pemeriksaan," tegasnya.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Perampokan di Batam, Uang Hasil Kejahatan Buat Berobat

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Moch Dwi Ramadanto mengatakan, kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda.

Ada yang ditangkap di Pasar Angkasa, Lubuk Baja dan satu pelaku lagi ditangkap di kawasan Baloi.

"Memang dua pelaku melawan saat diamankan. Salah satu dari mereka (ES), adalah residivis," sebut Ramadanto menerangkan, Senin (8/1/2024) malam.

Usai diamankan oleh petugas kepolisian, kedua pelaku dibawa ke Polsek Lubuk Baja untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah parang karatan, tas ransel, helm, dan uang hasil perampokan.

"Kasus ini ditangani oleh Polsek Lubuk Baja. Kami hanya memback up saja," tegasnya.

Kasus ini menjadi viral karena dua pelaku tersebut tergolong sadis saat melakukan aksinya di Apotek Kimia Farma Penuin, Kota Batam pada Minggu (7/1/2024) lalu.

Bahkan mereka sempat menyekap karyawan apotek di dalam kamar mandi. Pelaku juga menodongkan parang terhadap korbannya.

Akibat kejadian tersebut, karyawan yang diketahui bernama Putri sempat syok karena peristiwa yang dialaminya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBatam.id, dalam aksi ini pelaku mengambil uang tunai di meja kasir berikut dua unit ponsel milik pegawai yang ketika itu berjaga. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca berita Tribun Batam lainya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved