PILPRES 2024

Polisi Tangkap Pelaku Ancam Tembak Anies Baswedan di Jawa Timur

Polisi menangkap pelaku yang mengancam akan menembak Anies Baswedan di Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).

TribunBatam.id via Kompas.com
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan penangkapan orang yang mengancam akan menembak Anies Baswedan di Jember, Sabtu (13/1/2024). 

TRIBUNBATAM.id - Polisi membawa orang yang mengancam menembak Anies Baswedan ke Surabaya.

Polisi sebelumnya menangkap orang yang mengancam akan menembak calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan itu di Jember, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Sabtu (13/1/2024).

Anggota Bareskrim Polri dibantu Polda Jatim menangkap pelaku yang mengancam Anies Baswedan saat tahapan Pilpres 2024 masih berlangsung itu.

"Ya, benar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu siang.

Meski membenarkan penangkapan itu, polisi belum mengungkap identitas pelaku tersebut.

Polisi disebut akan mengumumkan lebih lanjut soal penangkapan tersebut pada siang nanti.

Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan di media sosial.

Informasi ancaman terkuak dari cuitan pemilik akun X @sleepyiysloth yang mengunggah tangkapan layar berupa komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman.

Komentar yang ditulis pemilik akun @Rifanariansyah itu bertuliskan "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?".

Atas peristiwa ini, tim hukum dari Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin atau Timnas Amin telah melaporkan pemilik akun yang berkomentar mengumbar ancaman itu ke kepolisian.

Terkait adanya ancaman itu, Anies Baswedan buka suara.

Anies berharap, ancaman tersebut tidak benar-benar terjadi.

Baca juga: Persaingan Panas Prabowo Subianito vs Anies Baswedan di Debat Perdana Capres 2024

Pernyataan itu disampaikan Anies di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1).

Anies mengharapkan aparat penegak hukum tidak tinggal diam atas ancaman itu.

"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Anies Baswedan melansir Tribunnews.com.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved