RAMADAN
Menuju Ramadan 2024, Ini Makna Imsak yang Sering Jadi Acuan saat Akan Berpuasa
Ustaz Abdul Somad mengibaratkan imsak yang sering jadi acuan orang saat akan berpuasa sebagai lampu kuning. Bukan lampu merah yang mesti berhenti
TRIBUNBATAM.id - Inilah makna imsak yang sering jadi acuan saat akan berpuasa di bulan Ramadan.
Meski Ramadan 2024 masih Maret mendatang, tak ada salahnya kita mengingat lagi hal-hal seputar puasa saat ini.
Terutama soal imsak yang sering jadi acuan orang yang akan berpuasa di bulan Ramadan.
Biasanya saat mendengar kata imsak dari masjid atau radio, orang akan mempercepat waktu makan sahurnya untuk disudahi, selanjutnya berpuasa selama kurang lebih 14 jam.
Baca juga: Hukum Mencicip Masakan saat Puasa Ramadan, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sebab tak lama setelah imsak ini, akan masuk waktu salat Subuh.
Secara etimologi, puasa yang dalam bahasa Arab berarti shiyam dan shaum sama artinya dengan imsak yang berarti menahan.
Di Indonesia, imsak dikenal sebagai waktu yang terletak beberapa menit sebelum azan subuh.
Pemahaman soal imsak, diterangkan oleh Ustaz Abdul Somad yang dibagikan dalam Tanya Jawab Puasa - Ustadz Abdul Somad.
Ia mengibaratkan imsak sebagai lampu kuning. Bukan lampu merah yang mesti berhenti.
Begini isi ceramahnya;
"Jadi di Maroko tak ada yang namanya Imsak tuh tak ada, saya tinggal di sekretariat PPI (Persatuan Pelajar Indonesia), makan kami pagi itu, begitu sudah makan, Allahuakbar Allahuakbar, gimana katanya, itu masjid di TV,
Itulah hebatnya mazhab Syafi'i, di situ saya sadar hebat mazhab Syafi'i kalah mazhab Maliki, kenapa?
Syafi'i berijtihad 50 ayat sebelum adzan standing apa namanya imsak, saya baru tahu hebatnya imsak setelah sampai ke negeri yang tidak pake imsak,
"Dulu selama pake imsak apa ini imsak ini karena kita tak pernah mempraktekkannya, tapi begitu di Maroko tidak ada imsak kacau balau," jelasnya.
"50 ayat sebelum adzan subuh, 10 menit biasanya kalau adzan 04.45, maka 04.35 bersih,
tapi pahami imsak bukan lampu merah, tapi lampu kuning, apa makna lampu kuning? kalau keadaan normal berhentilah,
Tapi kalau terlambat gaslah sekencang-kencangnya, pas bangun bunyi imsak langsung gas sekencangnya (sahur), pahami imsak dengan baik, imsak bukan lampu merah tapi lampu kuning," jelasnya.
Diketahui, puasa di bulan Ramadan diperintahkan oleh Allah SWT melalui firmannya dalam Alquran.
Perintah menjalankan puasa ramadhan dapat ditemui dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 185.
Allah SWT berfirman:
Artinya:
"… Karena itu, barangsiapa di antara kamu yang menyaksikan bulan Ramadan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, …."[QS. al-Baqarah (2): 185].
Dalam menjalankan ibadah ini wajib memenuhi rukun puasa yang terdiri dari dua rukun.
Dua rukun puasa tersebut ialah mengucapkan niat puasa dan menahan diri dari segala hal yang membatalkan ibadah ini sejak terbitnya fajar (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib) demi menjalankan perintah Allah SWT.
Baca juga: Cara Ganti Puasa Ramadan bagi Suami Istri yang Berhubungan Intim pada Siang Hari
Niat adalah penegasan status fardu dari puasa Ramadhan.
Selain itu, niat menunjukkan kejelasan adanya ibadah, bukan sekadar kehendak menunaikannya.
Para ulama Mazhab Syafi'i berpendapat setiap orang yang akan berpuasa disunahkan untuk melafalkan bacaan niatnya.
Oleh karena itu, membaca niat puasa ramadan penting untuk dikerjakan.
Bacaan niat puasa ini wajib diucapkan meskipun di dalam hati.
Namun, pelafalan niat puasa sangat dianjurkan.
Dalam hadis yang diriwayatkan dari Umar ibn Al-Khattab RA, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Sesungguhnya semua perbuatan ibadah harus dengan niat, dan setiap orang tergantung kepada niatnya…," (HR. al-Bukhari).
Berikut bacaan niat puasa ramadan dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa
Indonesia: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin:
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhona hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Lantas kapan niat puasa Ramadhan diucapkan?
Menurut Ustaz Abdul Somad, inilah waktu yang diperbolehkan memasang niat puasa.
"Niatnya itu yang penting sebelum adzan subuh.
Itu bedanya puasa wajib sama puasa sunnah.
Baca juga: 8 Macam Puasa dalam Islam, di Antaranya Puasa Ramadan yang Tinggal Sebentar Lagi
Kalau puasa sunnah jam 8 pagi bisa, sholat subuh, begitu selesai sholat tidur, begitu bangun jam 9 teng.
Lihat lemari nggak ada makanan, ah kalau begitu saya puasa lah. Sah.
Tapi dengan syarat dari Subuh tadi tak ada masuk apa-apa," jelasnya.
Adapun niatnya dianjurkan untuk dilafalkan sesuai dengan bacaan niat yang telah disebutkan di atas mengenai niat puasa ramadan. (Sripoku.com)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Apa Makna Imsak yang Seringkali Jadi Acuan saat Hendak Berpuasa, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Baca berita Tribun Batam lainya di Google News
| Doa Setelah Adzan dan Iqomah Lengkap Beserta Artinya |
|
|---|
| Pelindo Gelar Ngobrol Asyik dan Buka Bersama Bareng SPMT dan Media: Bahas Peningkatan Layanan |
|
|---|
| Niat Dan Tata Cara Bayar Fidyah untu Lunasi Utang Puasa Tahun Lalu Jelang Ramadhan 2025 |
|
|---|
| Cara Mandi dan Sunnah sebelum Idul Fitri bagi Laki-Laki dan Perempuan |
|
|---|
| Kiat Tetap Istiqomah Setelah Ramadan dari Wakil Ketua MUI Batam Ustaz Firdaus LC |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.