ANAMBAS TERKINI

Disparbud Anambas Respons Kondisi Tempat Wisata Batu Tompak Tige Memprihatinkan

Disparbud Anambas tak menepis kondisi destinasi wisata Batu Tompak Tige kini memprihatinkan. Mereka mengaku terkendala urusan anggaran.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak
BERI TANGGAPAN - Kabid Pengembangan Industri dan Sumber Daya Pariwisata Anambas, Ratna tanggapi kondisi destinasi wisata Anambas Batu Tompak Tige yang memprihatinkan, Selasa (16/1/2024). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Anambas merespons kondisi tempat wisata Batu Tompak Tige yang semakin memprihatinkan.

Kepala Bidang Pengembangan Industri dan Sumber Daya Pariwisata, Ratna, tak menepis mirisnya kondisi destinasi wisata yang pernah jadi ikon Anambas itu saat ini.

Ia juga tak mengelak terkait anggapan masyarakat yang menginginkan perbaikan terhadap kondisi wisata yang berlokasi di ibu kota Tarempa tersebut.

"Sejatinya kita berterima kasih atas adanya masukan dari masyarakat khususnya pegiat wisata. Ini bisa jadi evaluasi bagi kami ke depan dan sekaligus keterbukaan informasi publik," ucapnya kepada Tribunbatam.id saat ditemui di Kantor Disparbud Anambas, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Destinasi Wisata Anambas Batu Tompak Tige Memprihatinkan, HPI Serukan Pemeliharaan

Ia mengatakan untuk mengatasi persoalan itu, pihaknya sudah menyiapkan konsep perencanaan penataan kawasan Batu Tompak Tige sejak tahun 2023.

Rencana penataan dalam Detail Engineering Design (DED) tersebut juga telah diusulkan lewat APBD murni 2024.

"Sudah kita usulkan dan gelar RDP bersama DPRD tahun lalu. Tapi karena kondisi keuangan daerah tak mencukupi, rencana penataannya belum bisa masuk," sebutnya.

DESTINASI WISATA ANAMBAS - Potret destinasi wisata Anambas, Batu Tompak Tige di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (15/1/2024).
DESTINASI WISATA ANAMBAS - Potret destinasi wisata Anambas, Batu Tompak Tige di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (15/1/2024). (TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak)


Meski belum terakomodir, pihaknya pun turut menyiapkan sejumlah langkah lain guna penataan kawasan Batu Tompak Tige.

Diakuinya, dengan mengumpulkan sejumlah anggaran swadaya pegawai, kondisi lampu taman dan lampu tembak LED wisata Batu Tompak Tige kini sudah kembali berfungsi atau menyala.

"Alhamdulillah baru seminggu inilah dengan anggaran swadaya kita sendiri, lampu-lampu di Batu Tompak Tige itu sudah kembali menyala," ungkapnya.

Tak berhenti di situ, pihaknya pun juga telah menjadwalkan agenda gotong-royong pegawai untuk membersihkan kawasan Batu Tompak Tige.

"Jadwalnya sudah kita buat, kemungkinan Kamis ini kita Disparbud akan turun bergotong royong membersihkan sampah dan rumput-rumput di sana," tambah Ratna.

Upaya seperti itu yang bisa dilakukan pihaknya saat ini di tengah keterbatasan anggaran. Meski begitu, pihaknya berharap kunjungan wisatawan lokal, domestik dan turis dapat kembali ramai.

"Usulan kolaborasi dengan sejumlah kelompok dan pegiat wisata itu juga sangat baik. Mungkin spesifiknya dalam hal menarik kunjungan wisatawan ke Anambas dengan paket wisata yang bisa dibuat. Ke depan kita akan coba pertimbangkan," ujar Ratna.

Destinasi Wisata Batu Tompak Tige Memprihatinkan

Sebelumnya diberitakan, destinasi wisata Anambas, Batu Tompak Tige semakin memprihatinkan.

Potret penampakannya yang megah dan indah dari kejauhan tak berbanding lurus dengan kenyataan saat tiba di lokasi.

Objek wisata alam dengan batu tersusun tiga yang sempat menjadi ikon Anambas itu kini tampak tak terurus lagi.

Pantauan di lokasi, bangunan pelantar kayu dan papan dengan pagar bercat warna-warni terlihat kusam dan tak sedap dipandang.

Baca juga: Wisata Unik Batu Tompak Tige Anambas, Jadi Spot Foto Menarik dan Instagramable

Selain itu, lampu-lampu hias yang berjuntai di area pelantar juga sudah tak menyala saat malam hari.

Begitu pun, sejumlah tiang lampu-lampu penerangan yang berdiri tegak di area Batu Tompak Tige juga ikut tak lagi menyala.

Bahkan, sejumlah bola lampunya ada yang pecah dan tak lagi terpasang di tiangnya.

Beberapa kursi panjang yang difungsikan untuk pengunjung pun sudah tak lagi mampu dimanfaatkan.

Itu dikarenakan kursi panjang besi itu telah berkarat dan beberapa sisinya yang patah disambung dengan kawat besi.

Ada lagi, air pancur di tengah bangunan pelantar juga turut tak berfungsi dan mengalir sebagaimana air pancur pada umumnya.

Di dalamnya, terlihat air menggenang dan berlumut bercampur sampah bungkus makanan dan botol minuman.

Menaiki anak tangga menuju gazebo di samping puncak Batu Tompak Tige, terlihat pula sampah dedaunan yang berserakan dan rumput liar yang tumbuh melebat.

Destinasi wisata di Anambas itu kini sepi kunjungan masyarakat lokal, domestik apalagi mancanegara.

Wakil Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Kabupaten Anambas, Iskandarsyah bereaksi terkait kondisi Batu Tompak Tige itu.

Ia begitu menyayangkan tidak terawatnya destinasi wisata Batu Tompak Tige itu dengan baik.

Diakuinya, alasan penting tak terurusnya kawasan itu, karena minimnya perhatian pemerintah dan masyarakat yang datang berkunjung.

"Ya terhusus saya yang juga pemandu wisata di Anambas ini tentu turut menyayangkan ya, potensi wisata alam yang sebagus itu tidak dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," ucapnya kepada TribunBatam.id, Senin (15/1/2024).

(Tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak)

Baca berita Tribun Batam lainya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved