ANAMBAS TERKINI

Terhadang Cuaca Buruk, Nelayan di Anambas Terpaksa Tak Melaut

Sejumlah nelayan di Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memutuskan untuk berhenti melaut sementara akibat cuaca buruk

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Agus Tri Harsanto
Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak
CUACA BURUK - Akibat cuaca buruk, puluhan kapal nelayan terparkir di pesisir pemukiman penduduk kawasan Sri Tanjung, Anambas, Kamis (18/1/2024). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sejumlah nelayan di Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memutuskan untuk berhenti melaut sementara.

Alasan para nelayan tradisional itu, dipicu akibat cuaca buruk yang melanda sejak awal tahun 2024 kemarin.

Cuaca di wilayah Anambas kini memang dominan diguyur hujan yang disertai angin kencang.

Bahkan, laporan update BMKG melalui Stasiun Meterologi Tarempa mengeluarkan peringatan gelombang laut sedang hingga tinggi 4 meter di beberapa titik.

Pantauan Tribunbatam.id, sejumlah kapal nelayan terparkir di pesisir pemukiman penduduk kawasan Sri Tanjung, Anambas.

Nelayan mengurungkan niat sementara tidak melaut lantaran cuaca yang masih kurang bersahabat.

Baca juga: Pemkab Anambas Lewat Balitbangpeda Mulai Susun RPJPD 2025 - 2045

Yuni Syahputra, Humas Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Anambas turut membenarkan hal itu.

"Memang tidak berhenti total, hanya sebagian nelayan saja yang berhenti melaut sementara," ucapnya kepada Tribunbatam.id, Kamis (18/1/2024).

Ia mengatakan, kondisi cuaca saat ini memasuki pergantian musim kemarau ke musim penghujan atau musim utara.

Informasi yang dihimpun pihaknya, kondisi cuaca buruk musim utara itu masih akan terus berlansung dan berakhir di bulan Maret.

Disebutkannya, sebagian nelayan yang tidak melaut merupakan nelayan pesisir dengan mesin kapal di bawah 5 GT.

Terhentinya aktivitas mereka terhitung sudah berlansung sejak beberapa hari terakhir.

"Subuh pagi mereka sudah pantau cuaca. Kalau hujan dan angin kencang mereka tak akan melaut. Tapi kalau teduh mereka turun dan pulang siang hari, karena kalau pulang malam khawatir tiba-tiba cuaca buruk dan mereka tak dapat pulang ke rumah," terangnya.

Ia pun menuturkan, buruknya cuaca saat ini telah mengubah jangkauan wilayah tangkap para nelayan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Anambas Besok, BMKG Keluarkan Peringatan Hujan dan Gelombang Tinggi

Menurutnya saat kondisi teduh, jangkauan terjauh wilayah tangkap mesin kapal di bawah 5 GT mampu hingga jarak 12 mil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved