Cegah Stunting di Batam, PT Telkom Beri Telur Ayam ke Puskesmas Baloi Permai

TRIBUNBATAM.id, BATAM - PT Telkom kembali menyalurkan bantuan telur ayam yang ketiga kalinya melalui Tribun Batam di Puskesmas Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota pada Jumat (26/1/2024).

Bantuan ini dibagikan kepada sepuluh penerima yang sudah mendapatkan bantuan serupa dari program Semesta Mencegah Stunting (Cukup DuaTelur) di bulan sebelumnya.

Pada kegiatan tersebut masing-masing penerima membawa pulang dua papan telur ayam.

Kepala puskesmas Baloi Permai, M. Rois, SKM mengatakan jika bantuan pemberian telur stunting akan terus berlangsung sampai enam bulan.

"Bantuan akan terus diberikan sampai enam bulan, dan ini sudah bulan ketiga. Harapannya, selama periode itu, para penerima bantuan bisa memberikan anaknya paling tidak dua butir telur setiap harinya," ujar Kepala Puskesmas Baloi Permai, M. Rois, SKM.

Ia menjelaskan, telur ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang penting dalam pencegahan stunting di Batam ini.

Telur memiliki kandungan sembilan asam amino esensial lengkap yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia, sehingga harus dilengkapi dengan konsumsi makanan yang tepat.

Tahun-tahun pertama balita adalah masa emas tumbuh kembang yang sangat membutuhkan asam amino esensial untuk mengaktifkan sel-sel tubuh.

Jika asam amino esensial kurang, maka pertumbuhan sel tulang, otot, darah, dan lain sebagainya akan terhambat.

"Kekurangan protein hewani sangat besar dampaknya terhadap pertumbuhan anak," jelas Rois.

Pihaknya terus memonitor pertumbuhan dan perkembangan yang dialami para balita penerima bantuan ini.

Sebelumnya, sepuluh penerima bantuan dipilih berdasarkan kriteria kondisi fisik yang berada dalam kategori stunting.

Baca juga: BKKBN Alokasikan Rp 25,9 M Percepatan Penurunan Stunting di Kepri

Sebagian besar penerima bantuan merupakan balita berusia sekitar dua tahun atau lebih.

Pihak puskesmas berterimakasih kepada PT Telkom dan Tribun Batam yang sudah membantu pemerintah dalam upaya penanganan stunting di Kota Batam.

Pihaknya berharap bantuan selama enam bulan ini akan berdampak positif bagi anak-anak yang menerimanya.