BUAYA DI BATAM
Buaya di Batam Buat Geger Warga Sei Langkai LAGI, Sempat Dikira Batang Kayu
Warga Sei Langkai Batam kembali resah dengan kemunculan buaya di saluran air dekat permukiman warga. Seorang warga sempat mengira batang kayu.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
“Peringatan!! Hati-hati ada buaya. Dilarang membuang bangkai binatang ke dalam aliran sungai. Anak anak dilarang bermain tanpa pengawasan ornag tua di sepanjang aliran sungai,” tulisa umbul-umbul spanduk lainnya yang ditempel di lokasi.
Tulisan dalam baliho itu menjadi peringatan keras bagi orang tua dan anak-anak akan ancaman bahaya buaya.
Buaya di Batam dan Langkah BBKSDA
Kemunculan buaya di Batam sebelumnya membuat cemas warga Perumahan Muka Kuning Pratama, Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung.
Warga mengaku sering melihat kemunculan buaya muara di sungai tempat tinggal mereka.
Baca juga: Buaya di Batam Teror Warga Sei Langkai Sagulung, BBKSDA Buka Suara Soal Evakuasi
Dalam video tersebut memperlihatkan terekam dengan jelas seekor buaya muara sedang berjemur santai di pinggiran sungai yang bersebelahan langsung dengan warga.
Terkait munculnya buaya di Batam dimana tiga kelurahan terdampak.
Kepala Seksi Wilayah II Batam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Desty ketika dikonfirmasi membenarkan seringnya warga melihat buaya muara yang muncul di sungai-sungai yang ada di Perumahan Muka Kuning Pratama.
"Dari dulu lokasi itu memang seputaran habitat buaya," ujar Desty saat dihubungi TribunBatam.id, Senin (22/1/2024).
Ia menjelaskan, pihaknya menyebutkan kalau di sungai tersebut merupakan habitatnya karena lokasi tersebut bakaunya luas dan habitat buaya memang di bakau.
Dari hasil survei yang dilakukan tim BBKSDA kemunculan buaya belakangan ini disebabkan adanya normalisasi sungai di sekitar perumahan.
Baca juga: Kemunculan Buaya di Batam VIRAL, Lurah Sei Langkai Sagulung Surati BBKSDA
"Tim dari BBKSDA dari minggu lalu sudah turun kelapangan untuk survei dan melakukan evakuasi, namun ada sebagian masyarakat nelayan yang tidak setuju untuk dilakukan evakuasi karena khawatir buaya yang lain akan menyerang saat mereka pergi mencari ikan," terangnya.
Desty juga menyampaikan selama survei yang dilakukan selama satu minggu terakhir terhitung ada dua buaya yang muncul di permukaan bantaran sungai.
Ditanya mengenai apakah buaya tersebut merupakan buaya yang lepas dari Pulau Bulan, pihaknya tidak membenarkan hal tersebut.
"Saya pastikan bahwa buaya tersebut tidak lepas dari pulau Bulan, disitu memang habitat buaya," tambahnya.
Kemudian, pihaknya juga telah berkoordinasi dan rapat dengan masyarakat untuk membahas terkait kemunculan buaya.
3 Ekor Buaya Penangkaran Pulau Bulan Masih Berkeliaran, Nelayan Ikut Lakukan Perburuan |
![]() |
---|
Masih Ada Tiga Ekor Buaya yang Lepas Dari Penangkaran Pulau Bulan, Tim Tetap Lakukan Perburuan |
![]() |
---|
Cerita Nelayan Pulau Bulang Nekat Patroli Malam Tangkap Buaya Bermodal Lampu Senter Kecil |
![]() |
---|
Sudah 13 Ekor Buaya Tertangkap, 6 Hari Pasca Jebolnya Tanggul di Penangkaran Buaya Pulau Bulan |
![]() |
---|
Buaya di Batam Bikin Warga Kampung Tua Dapur 12 Sagulung Geger |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.