RAMADAN

Kenali Efek Buruk Tidur Setelah Santap Sahur di Bulan Ramadan

Ada beberapa efek buruk tidur usai santap sahur di bulan Ramadan yang perlu diketahui. Di antaranya memicu kegemukan, tingkatkan risiko asam lambung

Editor: Dewi Haryati
freepik.com
ASAM LAMBUNG - ILUSTRASI. Kenali efek buruk tidur setelah makan sahur di bulan Ramadan. Di antaranya meningkatkan risiko asam lambung 

Tidur setelah makan juga berisiko meningkatkan asam lambung, terutama setelah makan dalam porsi banyak.

Langsung tidur atau berbaring setelah makan bisa jadi menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung naik kembali ke tenggorokan.

Apabila kondisi ini terjadi secara terus-menerus, bisa memicu penyakit Gastroesophageal reflux disease (GERD).

4. Memicu penyakit GERD

Melansir Healthline, GERD adalah kondisi umum yang mempengaruhi sebanyak 20-48 persen populasi Barat. Ini terjadi ketika asam lambung terciprat kembali ke tenggorokan.

Gejalanya meliputi:

  • Mulas
  • Sulit menelan
  • Benjolan di tenggorokan
  • Asma yang memburuk di malam hari

Jika memiliki gejala-gejala ini, sebaiknya kamu perlu menghindari makan sebelum tidur.

Sebab tidur setelah makan dapat membuat gejala lebih buruk. Ketika kamu berbaring, membuat asam lambung lebih mudah naik kembali ke tenggorokan.

Baca juga: Penyebab Berat Badan Naik saat Berpuasa di Bulan Ramadan, Hindari Kebiasaan Ini!

Karena itu, sebaiknya hindari makan apa pun selama minimal 3 jam sebelum berbaring di tempat tidur.

Selain itu, kamu mungkin perlu menghindari minum atau makan apa pun yang mengandung kafein, alkohol, teh, cokelat, atau rempah-rempah panas karena bisa memperparah gejala. (*/tribunbatam.id)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved