PARIWISATA KEPRI AMAN

Sejarah Pulau Dendun di Bintan, Siapa Sangka Dulu Bernama Dandan

Pantauan Tribunbatam.id, rumah penduduk yang padat hanya menyisahkan jalan seebar sekitar dua meter dengan alas paping blok saja.

|
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Eko Setiawan
tribunbatam.id/Endra Kaputra
Desa Dendun, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan. 

Dalam pemilihan kepala desa tersebut di menangkan oleh Bapak Azman, yang kemudian dilantik oleh Bupati Bintan pada tanggal 14 Agustus 2008 untuk menjadi Kepala Desa Dendun secara definitive.

Hingga sampailah saat ini Kepala Desanya dijabat oleh seorang perempuan bernama Eva.

Kades Eva yang merupakan putri asli kelahiran Dendun ini menyebutkan, status pekerjaan warganya mayoritas nelayan.

“Kalau yang pegawai negeri ada hanya sebagai guru saja. Sisanya sebagai wiraswasta dan Ibu rumah tangga,” ujarnya.

Desa Dendun hanya memiliki dua sekolah saja. Taman Kanak-kanak bernama Negeri Pembina dan SD Negeri 002.

Untuk melanjutkan jenjang SMP dan SMA, harus menyebarang ke Mantang atau Kijang.

“Ada juga yang SMP atau SMA hingga kuliah memilih di Tanjungpinang. Bisanya anak anak memilih ngekos. Pas waktu libur baru pulang ke sini lagi,” ucap wanita kelahiran 1983 itu.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti menyebutkan, Bintan memiliki banyak Masjid yang indah dengan nuansa arsitektur menarik.

“Bahkan setia Kecamatan di Bintan kalau saya tak salah. Itu ada Masjid besar semua. Termasuk di Pulau Dendun ini,” ujarnya.

Banyaknya Icon yang ada disuatu daerah, tentunya menjadi pemicu bagi wisatawan untuk berkunjung ke Bintan.

“Untuk wisata religi di Kepri, memang banyak wisatawan yang datang dari Malaysia,” ucapnya.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pun menyampaikan selaras. Bahwa keindahan suatu daerah, termasuk Pulau bisa menjadi dayat tarik kunjungan wisatawan.

“Jadi jangan kita sangka, wisatawan hanya tertarik datang ke suatu kota saja. Malah ke plosok kota atau pulau juga jadi incaran,” ujarnya.

Maka dari itu, Gubernur Ansar mengajak seluruh pemerintah daerah di Kepri hingga jajaran Kelurahan atau Desa untuk terus mengembangkan potensi alam atau budaya yang ada di lingkungannya.

“Sebab efek yang bisa dirasakan masyarakat bila itu terwujud. Tentunya peningkatan pendapatan atau ekonomi masyarakat setempat,”pintanya mengajak.(dra)

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

 

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved