RAMADAN

12 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Soal Puasa Ramadan dan Jawabannya

Inilah sejumlah pertanyaan yang sering ditanyakan soal puasa Ramadan. Di antaranya soal hukum ibu hamil,bolehkah berkumur-kumur saat puasa dan lainnya

Editor: Dewi Haryati
Freepik.com
RAMADAN - Ilustrasi. Inilah pertanyaan yang sering ditanyakan soal puasa Ramadan berikut jawabannya 

TRIBUNBATAM.id - Inilah pertanyaan yang sering ditanyakan soal puasa Ramadan.

Diketahui, bulan Ramadan merupakan bulan istimewa yang selalu dinantikan umat Muslim kedatangannya.

Di bulan Ramadan, ada kewajiban berpuasa bagi umat Muslim.

Sebagai ibadah wajib, tak sedikit muncul pertanyaan terkait puasa Ramadan berkaitan dengan hukum dan sebagainya.

Baca juga: Manfaat Sahur untuk Tubuh dan Kesehatan bagi yang Berpuasa di Bulan Ramadan

Di antara pertanyaan itu, ada pertanyaan yang sering berulang ditanyakan setiap kali Ramadan datang.

Dikutip dari laman cariustadz.id, Rabu (7/2/2024), setidaknya ada 12 pertanyaan yang sering ditanyakan seputar puasa Ramadan dilengkapi dengan jawaban. Apa saja itu?

1. Bolehkah wanita menyusui mengganti puasa Ramadan dengan membayar fidyah? Kalau boleh, kepada siapa, dan berapa besarnya?

Ibu yang khawatir dengan kesehatan anak bila tidak menyusuinya, maka dia wajib membayar fidyah dan wajib juga mengganti puasa yang ditinggalkan di luar Ramadan.

Fidyah berupa makanan untuk sehari semalam untuk fakir miskin sebagai ganti setiap hari tidak berpuasa, ditaksir sekira setengah liter beras dari jenis yang sehari-hari dimakan.

2. Bolehkah menangis ketika puasa?

Boleh. Menangis apa pun penyebabnya tidak membatalkan puasa. Bahkan menangis karena mengingat dosa-dosa atau mengingat kebesaran Allah dan karena prihatin melihat penderitaan orang lain akan mendapat pahala.

3. Bagaimana hukum berpuasa bagi orang hamil? Apakah puasanya berpengaruh pada janin?

Wanita hamil boleh tidak berpuasa, baik karena khawatir atas dirinya maupun janinnya. Akan tetapi, jika dokter mengkhawatirkan gangguan kesehatan atau kesehatan janinnya, dia tidak boleh berpuasa.

Dokter lebih mengetahui dampak ibu berpuasa terhadap janin.

4. Apakah memakai obat tetes mata membatalkan puasa?

Baca juga: Kenali Tujuh Tanda Bahaya bagi Ibu Hamil yang Berpuasa di Bulan Ramadan

Tidak.

5. Lupa berniat puasa dan tidak makan sahur karena tertidur hingga terbit matahari di pagi hari. Sahkah puasa saya?

Waktu berniat adalah sejak tenggelam matahari hingga sesaat sebelum terbit fajar. Demikian pandangan mayoritas ulama. Mengucap niat tidak wajib, cukup tekad di dalam hati.

Dalam mazhab Abu Hanifah, jika seseorang berniat puasa Ramadan sesudah terbitnya fajar, maka puasanya tetap sah.

Di sisi lain, mazhab Maliki tidak mensyaratkan bahwa niat harus dilakukan setiap malam. Sebab, bagi mereka, niat berpuasa sebulan penuh di awal Ramadan sudah cukup dan dengan demikian, tidak harus melakukan niat setiap hari.

6. Hukum bermimpi basah ketika puasa, batalkah puasanya?

Mimpi di luar kendali dan kuasa manusia, dan tidak dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Karena itu, keluar sperma saat bermimpi tidak membatalkan puasa.

7. Bagaimana hukum membatalkan puasa karena terpaksa bekerja?

Orang yang bekerja di siang hari karena terpaksa, sehingga membatalkan puasanya tidaklah berdosa. Namun, wajib menggantinya pada hari lain di luar Ramadan.

8. Bolehkah meneruskan kebiasaan berenang saat Ramadan? Bagaimana jika ada air yang terminum dengan tidak sengaja?

Boleh. Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berolahraga, antara lain berenang.

Agama menoleransi setiap pelanggaran apabila dilakukan dengan terpaksa atau tidak sengaja, selama upaya untuk menghindari sudah dilakukan.

9. Hukum menggosok gigi bagi orang yang berpuasa, makruhkah?

Tidak, tetapi harus berhati-hati agar tidak tertelan sebagian cairan pasta gigi atau air yang dikumur.

10. Bagaimana hukumnya pengambilan darah guna pemeriksaan kesehatan yang dilakukan saat berpuasa?

Membekam dan mengambil darah untuk donor atau pemeriksaan kesehatan tidak membatalkan puasa.

11. Berkumur atau memasukkan air ke hidung saat berwudhu apakah membatalkan puasa?

Baca juga: Berenang saat Puasa Ramadan, Bagaimana Hukumnya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Keduanya adalah anjuran Nabi SAW. Melakukannya saat berpuasa dapat dibenarkan, tetapi harus hati-hati agar air tidak masuk ke dalam tenggorokan. Bahkan, kalau air masuk tanpa disengaja atau terpaksa, puasa tetap sah.

12. Saya sakit gula dan disuntik insulin setiap hari. Sahkah puasa saya?

Pada dasarnya, suntikan tidak membatalkan puasa. Akan tetapi, sebagian ulama menilai bahwa suntikan insulin untuk yang berpenyakit gula berbeda dengan suntikan biasa. Lebih baik suntikan insulin dilakukan pada malam hari dan siangnya tetap berpuasa. (*/tribunbatam.id)

Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved