BATAM TERKINI

Alasan Ketua KPU Batam Marah dan Tendang Meja, Bertikai Dengan Anggota Sekretariat

Ketua KPU Kepri Indrawan Susila mengatakan bahwa yang terlibat dalam insiden tersebut ialah Ketua KPU Batam dan anggota sekretariat.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Ucik Suaibah
Ketua KPU Provinsi Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi saat dijumpai di kantor KPU Batam, Sekupang, Kota Batam, Kamis (8/2/2024) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Terkait beredarnya video ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Mawardi menendang hingga membalikkan meja didepan para anggotanya yang viral di media sosial mendapat sorotan dari Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi.

Dalam kapasitasnya sebagai orang nomor 1 komisi pemilihan umum provinsi Kepri, kedatangannya di Batam, pihkanya juga menggelar rapat tertutup di kantor KPU Batam sejak pukul 1 siang hingga menjelang maghrib pukul 6 sore.

KPU Provinsi datang ke kantor KPU Batam guna mengecek perkembangan pengiriman logistik dan tentunya membahas terkait video Mawardi yang viral di sosial media.

Indra membenarkan bahwasanya orang yang berada di video tersebut merupakan Ketua KPU Batam, dan kejadiannya terjadi pada Minggu (4/2/2024).

"Kami mohon maaf apabila video tersebut menjadi konsumsi publik, video itu kan sebenarnya bersifat internal, dan kami hari ini melakukan klarifikasi dan menjadi bagian dari pembinaan KPU Batam," ujar Ketua KPU Kepri, Kamis (8/2/2024) sore.

Pihaknya juga mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan spontanitas yang dilakukan oleh orang apabila dalam posisi kelelahan.

Baca juga: Viral Video Ketua KPU Batam Ngamuk Hingga Tendang Meja, Aksinya Terekam CCTV

Baca juga: Bawaslu Tanjungpinang Lakukan Penertiban APK Saat Masa Tenang Pemilu

Dalam penjelasannya ia menerangkan tindakan yang dilakukan Mawardi murni sebuah spontanitas, kerja di logistik dan gudang itu jumlah yang tinggi dan durasi itu benar-benar melelahkan Pagi sampai dini hari baru istirahat sebentar.

"Kalau ada spontanitas seperti itu ya perlu di maklumi," ujar Indrawan

Indra mengatakan bahwa yang terlibat dalam insiden tersebut ialah Ketua KPU Batam dan anggota sekretariat.

"Antara ketua dengan sekretariat, tidak ada kaitannya dengan politik. Itu spontanitas bagian dari dinamika kerja," terangnya lagi.

Ia melanjutkan, sebagai institusi yang hirarki tentu KPU provinsi dalam kapasitasnya memberikan pembinaan.

"pembinaan itu dalam bentuk klarifikasi, memberikan ruang kepada teman-teman sehingga kita tahu posisi dan kronologinya seperti apa, dan tidak ada persoalan yang serius," tuturnya.

Langkah selanjutnya dalam proses ini, Indra mengatakan hasil rapat yang telah dilakukan akan di laporan ke KPU RI, karena proses pembinaan berjenjang. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved