BINTAN TERKINI
Anak di Bintan Meninggal Gegara Gizi Buruk, Istri Bupati Bintan Cek Lokasi
Gizi buruk di Bintan yang menewaskan seorang wanita jadi perhatian istri Bupati Bintan, Hafizha Rahmadhani Putri.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Seorang bayi berusia enam bulan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri dikabarkan meninggal akibat gizi buruk.
Bayi bernama Muhammad Vikal Alam itu meninggal pada Rabu (7/2/2024) lalu akibat kondisi daya tahan tubuh yang menurun drastis.
Vikal merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Ibunya bernama Diana Puspita Sari.
Wanita berumur 26 tahun itu diketahui berstatus janda.
Suaminya meninggal dunia akibat sakit belum genap satu tahun ini.
Diana saat ini mengasuh ketiga anaknya yang masing-masing berusia 7 tahun, 3,4 tahun dan 2,5 tahun.
Mereka tinggal di rumah kakak kandungnya yang juga seorang janda dengan tiga orang anak.
Kejadian itu akhirnya sampai di telinga Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani Putri.
Dia dan tim langsung mengunjungi kediaman ibu bayi tersebut belum lama ini.
Hafizha lalu menemui Diana untuk memastikan tindak lanjut terhadap ketiga anaknya yang dikhawatirkan membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Istri Bupati Bintan, Roby Kurniawan itu meminta tenaga medis langsung memeriksa secara menyeluruh dan didapatkan hasil ketiganya dalam kondisi sehat serta normal.
“Dapat informasi pertama kali ya terkejut pastinya. Tadi semua diperiksa. Alhamdulillah tiga-tiganya sehat walaupun yang paling kecil tadi sedang sakit," sebut Hafizha, Minggu (11/2/2024).
Baca juga: BAYI 11 Bulan di Natuna Menderita Gizi Buruk, Kini Butuh Bantuan untuk Berobat
Dirinya ingin memastikan langsung anak-anak ini terjamin baik pola asuh maupun asupan nutrisinya.
Informasi yang didapatkan dari Ketua RT setempat, Diana termasuk pendiam dan kurang bersosial.
Bahkan semua anak Diana belum pernah dibawa ke Posyandu.
Meski para kader Posyandu beberapa kali ke rumah dan mengajaknya.
Melalui pendekatan personal Hafizha memberi dukungan dan semangat kepada Diana.
Hafizha ingin agar Diana tidak berlarut dalam kesedihan dan perlahan mulai aktif bersosial di tengah masyarakat.
Secara tegas pula Hafizha meminta Kader Posyandu, Kader PKK dan tenaga medis Puskesmas setempat untuk memantau perkembangan anak-anak Diana selama beberapa pekan ke depan.
Baca juga: Bayi Penderita Gizi Buruk di Lingga Meninggal Dunia, Sempat Dilarikan ke RS
"Ini bukan jadi alasan untuk tidak diperhatikan, kalau agak susah berkomunikasi dikarenakan (maaf) latar belakang pendidikan dan sebagainya. Ya kita yang harus pandai-pandai bagaimana caranya. Itu yang saya minta ke semua kader Posyandu dan PKK,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari tindak lanjut, akan diupayakan melalui Baznas dan beberapa program lainnya agar Diana beserta kakaknya bisa mendapatkan peluang usaha untuk membantu perekonomian keluarga.
Selanjutnya melalui Dinas Sosial Bintan juga diminta bergerak cepat guna memastikan Diana beserta kakak dan seluruh anak-anaknya terdaftar di BPJS Kesehatan kemudian didaftarkan menjadi penerima PKH (Program Keluarga Harapan).
Ketua TP PKK Bintan yang didampingi Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Kadis P3KB, Kepala Puskesmas dan para Kader memberikan bantuan sembako serta makanan tambahan sebagai nutrisi pelengkap.
Baca juga: Bayi Tujuh Bulan di Marok Kecil Lingga Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Gizi Buruk
Hafizha juga terlihat memberikan beberapa “mainan” anak-anak agar dua orang anak yang masih balita tersebut bisa terus ceria dan tidak kehilangan kebahagiaan masa kecilnya.
"Saya berkeinginan hal ini tidak boleh terjadi lagi," tegas Hafizha.(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Job Fair di Lobam Bintan Selesai, 1282 Pencari Kerja Berhasil Daftar, Kini Tinggal Tunggu Hasil |
![]() |
---|
63 Orang Jalani Seleksi Penerimaan Tenaga Kesehatan di RSUD Bintan, Ini Formasimya |
![]() |
---|
Nelayan Bintan Hilang, Keluarga dan Warga Harap Cemas Menanti Kabar Baik di Dermaga Busung |
![]() |
---|
Ketua RT Hilang Saat Melaut, TIM SAR Hentikan Sementara Pencarian Korban |
![]() |
---|
Polisi Ringkus Pelaku Asusila Anak Berusia 13 Tahun di Kijang Bintan, Berawal dari Kenalan di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.