2 Momen Ini Diperingati Setiap Tanggal 22 Februari, Begini Asal-Usulnya

Tanggal 22 Februari memiliki dua momen yang diperingati secara nasional dan internasional, salah satunya Hari Istiqlal, begini asal-usulnya.

Freepik
Tanggal 22 Februari memiliki dua momen yang diperingati secara nasional dan internasional, salah satunya Hari Istiqlal, begini asal-usulnya. 

TRIBUNBATAM.id - Dua momen ini diperingati setiap tanggal 22 Februari, begini asal-usulnya.

Tanggal 22 Februari 2024 jatuh pada hari Kamis.

Setiap tanggal 22 Februari, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.

Di samping itu, tanggal 22 Februari juga diperingati sebagai Hari Kepanduan Sedunia.

Berikut TribunBatam.id sajikan asal-usul peringatan tanggal 22 Februari.

Hari Istiqlal

Istiqlal dikenal sebagai sebuah nama masjid terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Jl. Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Istiqlal untuk mengenang berdirinya masjid ini.

Mengacu pada laman resmi istiqlal.or.id, pembangunan Masjid Istiqlal dicetuskan oleh beberapa ulama bersama KH. Wahid Hasyim yang saat itu merupakan Menteri Agama RI pertama.

Ide untuk mendirikan Masjid Istiqlal merupakan bagian dari simbol pasca kemerdekaan Indonesia.

Rencana itu kemudian ditindaklanjuti oleh KH. Wahid Hasyim bersama H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto dan Ir. Sofwan dan dibantu sekitar 200 tokoh Islam pimpinan KH. Taufiqorrahman pada tahun 1954 dengan mendirikan Yayasan Masjid Istiqlal.

Sambutan hangat diterima oleh H. Tjokroaminoto yang menyampaikan rencana pembangunan Masjid Istiqlal kepada Ir. Soekarno.

Setelah adanya perdebatan lokasi, akhirnya masjid Istiqlal dibangun di lahan bekas benteng Belanda.

Berdirinya Gereja Kathedral di seberang lokasi Masjid Istiqlal juga menjadi tujuan untuk menunjukkan kerukunan dan keharmonisan beragama di Indonesia.

Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1961.

Setelah sempat mengalami penundaan pembangunan, sekitar 17 tahun kemudian Masjid Istiqlal selesai dibangun diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978.

Sejak saat itu, Hari Istiqlal diperingati tanggal 22 Februari.

Hari Kepanduan Sedunia atau Hari Pramuka Sedunia

Tanggal 22 Februari 2024 juga diperingati secara global sebagai Hari Kepanduan Sedunia atau yang dikenal dengan Hari Pramuka Sedunia

Sama seperti peringatan Hari Pramuka di Indonesia yang diperingati tanggal 14 Agustus, Hari Pramuka Sedunia juga menyoroti keberhasilan pramuka dalam organisasi kepanduan.

Merujuk pada situs resmi Pramuka, kepanduan dunia berawal dari pemikiran seorang pemuda Inggris yang merangkum atau menulis pengalamannya saat bertugas di Afrika dan India bernama Lord Baden Powell of Giwell. 

Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London.

Ayahnya adalah Domine Baden Powell seorang Profesor Geometry di Universitas Oxfort.

Baden Powell memiliki beragam pengalaman dalam organisasi kepanduan.

Ia pernah bergabung dengan pasukan Hussars ke 13 di India pada tahun 1876, kemudian dari tahun 1888 – 1895 Baden Powell sukses bertugas di India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti.

Sejumlah pengalamannya ia tuliskan menjadi sebuah buku dengan judul “AIDS TO SCOUTING".

Buku ini berisi cara menjelajahi hutan yang diperlukan kecakapan tertentu, baik diperoleh dari alam ataupun tokoh masyarakat yang dilalui.

Selain itu mempelajari bagaimana cara bertahan hidup di alam liar. 

(TribunBatam.id/Cahyanti Nawangsari)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved