Hadapi Pilkada Lingga 2024, Disdukcapil Gesa Warga 17 Tahun Dapat KTP

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Pemungutan suara Pilkada Lingga 2024 bakal diselenggarakan pada 27 November mendatang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lingga, Recky Sarman Timur mengungkap jika ada perubahan data setelah Pileg ke Pilkada Lingga 2024.

Menurutnyam ada perubahan data pemilih termasuk adanya pemilih pemula, atau yang baru memiliki KTP yang jumlahnya terus bertambah.

"Kemungkinan ada karena pemilih pemula itu datanya pasti dinamis. Anak-anak atau warga kita yang memasuki umur 17 tahun pas nantinya Pilkada 27 November 2024, kalau tidak ada halangan, itu ada," ujarnya, Rabu (21/2/2024).

Dia menerangkan, penambahan itu dimulai dari 15 Februari hingga 27 November kemungkinan adanya pemilih pemula.

"Itu yang anak-anak atau warga kita yang masuk umur 17 tahun," imbuhnya.

Sementara untuk perekaman KTP bagi warga Lingga yang berada di luar daerah, juga memungkinkan untuk dilakukan.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Disdukcapil se-Provinsi Kepri dan sudah menyurati ke Disdukcapil kabupaten/kota se-Provinsi Kepri.

Ini penting untuk dilakukan bantuan perekaman atau percetakan, bagi warga Lingga yang berada di luar Kabupaten Lingga.

"Artinya yang berada di daerah setempat, mungkin orang kita yang bekerja di luar seperti di Batam, di Karimun, atau yang bersekolah di luar, khususnya di wilayah Kepri ini, mohon dibantu untuk perekaman. Kalau memungkinkan blangkonya cukup, mohon dicetak KTP-nya," tuturnya.

Hal tersebut kata Recky, tentunya akan berguna bagi warga Lingga yang ingin menggunakan hak pilihnya nanti.

"Sehingga nanti waktu memilih, ini dapat digunakan untuk hak pilihnya, berkaitan dengan dokumen kependudukan ini," ujarnya.

Recky juga mengungkapkan, saat ini jumlah keseluruhan penduduk Kabupaten Lingga mengalami penurunan dari sebelumnya.

Baca juga: Pilkada Kepri 2024 - Ansar Ahmad Beri Sinyal Maju dengan Aunur Rafiq

Untuk semester II pada 2023, jumlah penduduk se-Kabupaten Lingga sebanyak 101.917 jiwa.

Pada semester I pada 2023, yaitu 102.474 jiwa.

"Jadi, ada pengurangan jumlah penduduk sebanyak 557 jiwa," ungkapnya.

Dia juga meminta pihak desa dan kelurahan untuk mendata dan diverifikasi kembali, bilamana ada penduduknya yang telah meninggal maupun yang tidak berada di tempat.

"Alhamdulillah ada beberapa desa yang sudah menindaklanjuti terkait dengan data yang kami sampaikan ini dan kita menonaktifkan data ini," terangnya

Kekurangan jumlah penduduk dari sebelumnya adalah dikarenakan meninggal dunia atau tidak berada di tempat lagi.

Baca juga: Pilkada Batam 2024 Rabu 27 November, PKPU Nomor 2 Atur Pilwako dan Pilgub Kepri

Dari data 557 ini tambahnya, ada warga kita yang sudah meninggal tetapi belum dilaporkan, belum dibuatkan akte kematiannya.

Ada pula warga yang tidak berada di tempat dan tak tahu keberadaannya.

"Artinya mereka tidak terdata lagi di penduduk Kabupaten Lingga," imbuhnya.

Pihaknya saat ini pelan-pelan untuk memverifikasi data, dengan meminta bantuan kepada seluruh desa dan kelurahan.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News