Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki Minta Prioritaskan Perbaikan Jalan Menuju SMAN 2 Bungurun Barat

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Jalan di Natuna yang menjadi satu-satunya akses menuju ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bunguran Barat rusak parah.

Jalan yang belum tersentuh pengerasan aspal itu selalu becek saat hujan lebat.

Bahkan pelajar terpaksa mengurungkan niatnya untuk datang ke sekolah untuk menimba ilmu akibat parahnya jalan tersebut.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Bunguran Barat, Nur Junaedi mengungkap jika kondisi jalan di Natuna itu sudah lama rusak.

"Sudah lama rusak parah dan belum ada sentuhan dari pemerintah untuk berupaya membangun jalan ini," kata Junaedi saat dihubungi menggunakan telepon, Kamis (29/2/2024).

Nur Junaedi mengungkapkan jalan tersebut tidak bisa dibiarkan terus berlarut karena jalan yang beralamatkan di jalan R.A Kartini, Jalur 11 Desa Gunung Putri, Kecamatan Bunguran Batubi, menjadi akses satu-satunya menuju ke sekolah.

Menurutnya, jika dibiarkan berlarut-larut akan menyulitkan warga sekolah, terutama siswa yang ingin belajar.

"Belum lagi kendala kalau hujan siswa banyak yang absen dikarenakan kondisi jalan yang demikian parah," ucapnya.

Demi memajukan pendidikan generasi bangsa, Junaedi berharap kepada pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi untuk membangun akses jalan utama menuju ke sekolah.

"Kemudahan akses jalan yang baik menuju sekolah juga berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar mengajar," ungkapnya.

Oleh karena itu, Nur Junaedi meminta perhatian kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

"Kami berharap Kadis PUPR bisa memfasilitasi itu dengan melakukan pengerasan dan pengaspalan jalan utama akses SMAN 2 Bunguran Barat ini," harapnya.

Baca juga: Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar Yakin Pelabuhan Regional Penagi Dongkrak Ekonomi

Sementara itu, Marzuki Ketua Komisi II DPRD Natuna, mengaku tidak mengetahui apakah jalan yang menjadi akses utama menuju SMAN 2 Bungurun Barat itu sudah diusulkan dalam Musrenbang yang dilaksanakan pada Januari hingga Februari lalu.

Meski begitu, menurutnya prioritas pembangunan jalan sebagai akses utama untuk menunjang pendidikan harus diutamakan.

Sebab, hal tersebut akan berpengaruh dengan generasi muda pemimpin masa depan Natuna.